Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 59
Judul Iuran BP Jamsostek Dipotong 99 Persen, Manfaat Tak Berkurang
Nama Media krjogja.com
Newstrend Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.krjogja.com/ekonomi/keuangan/iuran-bp-jamsostek-
dipotong-99-persen-manfaat-tak-berkurang/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-24 22:14:26
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - E. Ilyas Lubis (None) Meski telah memberikan sejumlah keringanan, namun
BPJAMSOSTEK tidak mengurangi manfaat yang didapat oleh para pesertanya. Jadi, dalam hal ini
tidak mengubah manfaat yang diperoleh terhadap JKK dan JKM sesuai peraturan pemerintah
yang terakhir
Ringkasan
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) E. Ilyas Lubis mengatakan,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) nomor 49
Tahun 2020 yang berisi kelonggaran batas waktu pembayaran iuran, keringanan, dan penundaan
pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama pandemi COVID-19 pada 31 Agustus 2020 lalu.
IURAN BP JAMSOSTEK DIPOTONG 99 PERSEN, MANFAAT TAK BERKURANG
JAKARTA - Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) E. Ilyas Lubis
mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP)
nomor 49 Tahun 2020 yang berisi kelonggaran batas waktu pembayaran iuran, keringanan, dan
penundaan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama pandemi COVID-19 pada 31 Agustus
2020 lalu.
"Meski telah memberikan sejumlah keringanan, namun BPJAMSOSTEK tidak mengurangi
manfaat yang didapat oleh para pesertanya. Jadi, dalam hal ini tidak mengubah manfaat yang
diperoleh terhadap JKK dan JKM sesuai peraturan pemerintah yang terakhir," kata Ilyas dalam
acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2020 di akun YouTube resmi
BPJAMSOSTEK, Kamis (24/9/2020).
Sebagaimana diketahui, dengan terbitnya PP ini, peserta cukup membayar iuran program
Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) & Jaminan Kematian (JKM) sebesar hanya 1%,
58