Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 64

Relaksasi pertama adalah adanya keringanan iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
              dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99%. Dengan begitu, perusahaan hanya perlu membayar
              1% iuran selama masa relaksasi.

              "Keringanannya adalah 99%. jadi hampir bebas sebenarnya," ujar Ilyas secara virtual, Kamis
              (24/9).

              Keringanan ini diberikan secara langsung kepada pemberi kerja dan peserta Bukan Penerima
              Upah (BPU) tanpa perlu melakukan pengajuan selama telah memenuhi persyaratan, yaitu bagi
              peserta  eksisting  telah  melunasi  iuran  hingga  bulan  Juli  2020  dan  bagi  peserta  baru  cukup
              membayar iuran penuh untuk 2 bulan pertama.

              Sedangkan bagi peserta jasa konstruksi yang eksisting cukup membayar 1% dari sisa tagihan
              dan bagi peserta baru membayar iuran penuh termin pertama dan untuk termin selanjutnya
              cukup membayar 1%.

              Jenis relaksasi berikutnya adalah penundaan pembayaran iuran Jaminan Pensiun (JP). Dengan
              penundaan ini, jaminan pensiun yang dibayar adalah 1% dari iryan yang sebenarnya semetara
              99%  lainnya  ditunda.  Namun,  Ilyas  menegaskan  sisa  iuran  tersebut  harus  tetap  dibayarkan
              nantinya.

              "99% ini harus diselesaikan kemudian," kata Ilyas.

              Sisa pembayaran tersebut dilakukan sekaligus atau bertahap dimulai paling lambat tanggal 15
              Mei  2021  dan  diselesaikan  paling  lambat  tanggal  15  April  2022.  Supaya  bisa  melakukan
              penundaan, peserta juga harus melunasi iuran bulan Juli 2020 serta melakukan pengajuan ke
              BPJS Ketenagakerjaan.

              Perusahaan  besar  dan  menengah  yang  mengajukan  penundaan  ini  wajib  melampirkan  data
              penurunan omset penjualan atau pendapatan per bulan lebih dari 30% sejak bulan Februari
              2020 , sedangkan perusahaan kecil dan mikro cukup memberikan surat pemberitahuan dan akan
              langsung disetujui oleh BPJS Ketenagakerjaan.

              Relaksasi yang ketiga adalah keringanan denda untuk keterlambatan pembayaran iuran Jaminan
              Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua serta Jaminan Pensiun.

              "Jadi semua program ini mendapat keringanan denda kalau mengalami atau membayar tidak
              tepat waktu, yaitu dendanya yang dari sebesar 2% menjadi 0,5%," terang Ilyas.
              Tak hanya itu, relaksasi berikutnya adalah perpanjangan waktu pembayaran. Dengan relaksasi
              ini, iuran yang seharusnya dibayar setiap tanggal 15 menjadi tanggal 30 setiap bulannya.

              Ilyas berharap, dengan pelonggaran waktu pembayaran ini, perusahaan bisa terbantu dari sisi
              arus kasnya.

              Adapun, relaksasi ini berlaku mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021.
              "Setelah  Januari  2021  kembali  ke  ketentuan  yang  normal.  Jadi  mudah-mudahan  bisa  kita
              manfaatkan relaksasi ini semaksimal mungkin," kata Ilyas.












                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69