Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 68

8. Penataan Kewenangan perizinan berusaha (pusat dan daerah)  "Ini kami sepakati dengan
              panja dengan Baleg DPR bahwa kita tidak mengambil alih kewenangan yang sudah ada pada
              pemerintah daerah," ujar Elen.

              Dalam  Omnibus Law  Cipta Kerja ini, yang dilakukan pusat adalah menerapkan standar dalam
              bentuk norma standar prosedur dan kriteria (NSPK) yang ditetapkan pemerintah pusat. NSPK itu
              kata dia, berlaku secara nasional. Dengan demikian, kata dia, tidak ada lagi perbedaan standar
              antar satu daerah dengan daerah lain terhadap pelayanan perizinan.

              9. Lembaga Pengelola Investasi  Pembentukan LPI sebagai  sui generis  untuk meningkatkan
              investasi dengan optimalisasi aset pemerintah dan BUMN. LPI mengacu kepada lembaga serupa
              yang telah berjalan dengan baik, antara lain Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Rusia.

              10.  Pengadaan  Lahan  dan  Bank  Tanah    Penyederhanaan  proses  pengadaan  tanah  bagi
              pembangunan  untuk  kepentingan  umum.  Pembentukan  lembaga  bank  tanah  juga  untuk
              melakukan pengelolaan tanah termasuk untuk redistribusi lahan kepada masyarakat.
              11. Persyaratan  Investasi  (bidang usaha tertutup dan terbuka)  Bidang usaha yang tertutup
              didasarkan  atas kepentingan nasional, atas kepatutan dan konvensi internasional. Ketentuan
              syarat investasi dalam UU sektor dan diatur di Perpres. Perlindungan terhadap UMK hanya boleh
              dalam negeri, dan meningkatkan kapasitas melalui kemitraan.

              12. Sertifikasi Jaminan Halal  Pelaksanaan sertifikasi produk halal diperluas dengan melibatkan
              unsur organisasi keagamaan untuk percepatan pelaksanaan sertifikasi  jaminan produk halal
              atau JPH. Namun, Majelis Ulama Indonesia atau MUI tetap memberikan fatwa halal.

              13. Pencabutan peraturan daerah  Pencabutan perda dan kerkada sesuai dengan keputusan
              Mahkamah Konstitusi (MK). Pemerintah pusat melakukan penyelarasan dan sinkronisasi.

              14. Kemudahan Berusaha  Kemudahan berusaha meliputi penyederhanaan pelayanan imigrasi
              bagi investor, pendirian PT Perseroangan untuk UMK, jaminan ketersediaan bahan baku bagi
              industri dan  BUMDes  berbentuk badan hukum.

              15. Penataan Ulang Sanksi dengan Penerapan Ultimatum Remedium (konsepsi sudah disepakati)
              Pelanggar ketentuan administrasi dikenakan sanksi administrasi. Sedangkan pelanggaran akibat
              K3L (kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan) dikenakan sanksi pidana. "Jadi kami
              tidak cabut, hanya mempertegas," kata Elen.

              HENDARTYO HANGGI  .



























                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73