Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 191

melakukan  reformasi  regulasi  melalui  UU  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja,  untuk
              meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.



              CATAT! ANGKA PENGANGGURAN MELONJAK JADI 9,77 JUTA

              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pandemi berdampak
              pada kondisi ketenagakerjaan dengan meningkatnya angka pengangguran dari 2,67 juta orang
              menjadi 9,77 juta orang. Pekerja paruh waktu bertambah 4,23 juta orang dan pekerja setengah
              penganggur bertambah 4,83 juta orang.

              Sementara  pekerja  penuh  menurun  9,46  juta  orang.  Untuk  mengatasi  disrupsi  kondisi
              ketenagakerjaan  akibat pandemi, pemerintah  telah  menerapkan  program  Kartu  Prakerja  dan
              melakukan  reformasi  regulasi  melalui  UU  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja,  untuk
              meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

              Dikatakan, Pemerintah menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan
              dan  pemulihan  ekonomi,  di  antaranya  dengan  meningkatkan  efektivitas  belanja  pemerintah
              melalui  Program  PEN,  dan  meningkatkan  arus  permodalan  (capital  inflow)  yang  berpotensi
              meningkatkan investasi.

              "Kami  juga  mendorong  ekspor  utama  Indonesia  dengan  memanfaatkan  perbaikan  harga
              komoditas, seperti kelapa sawit dan batu bara, di pasar internasional. Untuk kelapa sawit sendiri
              yang mendorong sektor pertanian meningkat," ujar Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis
              (5/11).

              Sementara  itu  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  mengatakan  sejak  pandemi  Covid-19,
              pihaknya  telah  melakukan  upaya-upaya  mitigasi  risiko  dampak  pandemi  Covid-19  di  bidang
              ketenagakerjaan.  Pertama  Kemnaker  melakukan  pelatihan  berbasis  kompetensi  dengan
              mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Kemnaker.


              Di Tengah Pandemi Covid-19, Pekerja Butuh Ketrampilan dan Peluang Baru Pelatihan ini tetap
              dilakukan  dengan  melalui  model  blended  training  maupun  full  secara  luring  (luar  jaringan)
              dengan protokol kesehatan. "Sementara pelatihan vokasi di masa pandemi tetap penting untuk
              dilakukan  karena  menjadi  bekal  bagi  mereka  yang  baru  masuk  maupun  yang  ingin  kembali
              masuk pasar kerja, " kata Menaker di Sidoarjo pada Jumat (6/10).

              Menaker  menegaskan  di  masa  pandemi  Covid-19,  Kemnaker  memiliki  program  perluasan
              kesempatan  kerja  melalui  kegiatan  penciptaan  wirausahan  baru,  inkubasi  bisnis,  dan  padat
              karya. Bahkan tiga kegiatan tersebut memperoleh anggaran tambahan jaring pengaman sosial
              mengingat  situasi  saat  ini  lapangan  kerja  baru  relatif  terbatas  dibandingkan  kondisi  normal.
              "Diperlukan  kesempatan-kesempatan  kerja  baru  yang  muncul  agar  para  angkatan  kerja  kita
              masih bisa bekerja dan mendapat penghasilan, " katanya.

              Upaya Kemenaker lainnya untuk meringankan beban pemberi kerja terdampak Covid-19, yakni
              memprakarsai terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2020 terkait keringanan
              pembayaran iuran Jamsostek selama pandemi Covid-19. "Adanya relaksasi tersebut diharapkan
              dapat  mengurangi  tekanan  yang  dialami  perusahaan  sehingga  tidak  sampai  melakukan  PHK
              sehingga berakibat pada semakin meningkatnya pengangguran, " katanya.
                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196