Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 195

Pada  pencairan  subsidi  gaji  gelombang  pertama,  pencairannya  dilakukan  bertahap  dalam
              beberapa minggu kepada jutaan pekerja.

              Tahun ini, pemerintah memang menjadwal penyaluran bantuan subsidi gaji Rp 600.000 atau
              bantuan BPJS kepada pekerja dengan gaji per bulan di bawah Rp 5 juta dalam 2 tahap pencairan.

              Setiap pekerja menerima pencairan BLT sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan atau
              totalnya sebesar Rp 2,4 juta.

              Namun, pencairan BLT dilakukan setiap 2 bulan sekali, sehingga dalam 1 kali pencairan, pekerja
              menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta.

              Anggaran  yang  dialokasikan  untuk  penerima  bantuan  subsidi  upah  adalah  untuk  15,72  juta
              pekerja dengan total anggaran Rp 37,74 triliun.

              Proses validasi dan verifikasi subsidi gaji karyawan dilakukan baik di Kemenaker maupun BP
              Jamsostek. BLT BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan salah satunya untuk meningkatkan daya beli
              pekerja.

              Sementara itu, bantuan bagi korban PHK dilakukan lewat program Kartu Prakerja.

              "Bukan berarti pemerintah diam begitu saja, karena sampai sekarang pemerintah masih terus
              memberikan subsidi kepada para pekerja dalam bentuk subsidi upah atau gaji. Jadi ini salah satu
              cara kita agar daya beli para pekerja kita tetap ada," ujar Ida Fauziyah.

              Ini Postingan Terakhir Gisel atau Gisella Anastasia, Banjir Komentar Netizen Gara-gara Video
              Viral "Saya menyaksikan sendiri teman-teman pekerja yang mendapatkan subsidi gaji atau upah,
              mereka  merasakan  kehadiran  negara  dalam  kondisi  mereka  mengalami  pengurangan  upah,"
              kata Ida lagi.

              Ida menambahkan, penyaluran subsidi gaji termin kedua ini berbeda.

              Pasalnya,  pada  termin  kedua  ini,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  mendapat
              rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dilakukan evaluasi data oleh DJP
              Kemenkeu.

              "Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan
              wajib pajak. Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5
              juta. Nah, kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima,"
              ujar dia.

              Ia mengatakan saat ini data penerima subsidi gaji Rp 600.000 termin pertama dalam tahap
              evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

              Lebih lanjut kata Ida, evaluasi data ini dilakukan atas usulan dari KPK agar penerima subsidi gaji
              sesuai  dengan  persyaratan  yang  tercantum  di  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

              "Bagaimana  dengan  pencairan  tahap  kedua?  Setelah  kami  mencairkan  tahap  pertama  atas
              rekomendasi  KPK  kami  perlu  memadankan  data  penerima  dengan  data  wajib  pajak  di
              Kementerian Keuangan," ujar dia.

                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200