Page 456 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 456

DAMPAK PANDEMI COVID-19, 5 JUTA BURUH KENA PHK

              - Pandemi covid-19 yang hingga kini belum berakhir menghadirkan fakta konkret. Sebanyak 5-6
              juta buruh kehilangan pekerjaan alias terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan
              tempat mereka bekerja tergoncang semenjak Covid-19 melanda.

              Fakta itu diungkap oleh Penjabat (Pj.) Bupati Karawang Yerry Yanuar. Menurut dia, rendahnya
              pertumbuhan ekonomi membuat 5-6 juta buruh kehilangan pekerjaan. Solusi atas kondisi ini
              adalah  penciptaan  lapangan  pekerjaan  dan  perbaikan  ekonomi.  Sayangnya,  dua  upaya  itu
              terkendala beberapa hal.

              "Seperti daya saing rendah akibat prosedur perizinan tumpang tindih dan hyper regulasi," kata
              Yerry kepada wartawan, Jumat (6/11). Pernyataan itu juga diungkapnya dalam webinar yang
              digelar UIN Jakarta pada Rabu (4/11). Webinar tersebut bertajuk Mengurai Kewenangan Pemda
              dalam Pelaksanaan Jaminan Kemudahan Berusaha pada UU Cipta Kerja.

              Pesoalan tumpang tindihnya regulasi inilah menjadi dasar hadirnya UU Omnibus Law. Menurut
              Yerry, UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja memiliki beberapa karakter. Salah satunya
              memiliki napas menyejahterakan masyarakat secara adil dan makmur.

              Dia  menyebut,  UU  Cipta  Kerja  memiliki  tujuan  untuk  harmonisasi  pemerintah  pusat  dan
              pemerintah  daerah  (pemda)  terkait  kemudahan  berusaha.  "Harmonisasi  itu  harus  memiliki
              tujuan  mensejahterakan  masyarakat  dan  meningkatkan  kualitas  UMKM  juga  koperasi,"  kata
              Yerry.


              Dengan hadirnya UU Cipta Kerja, imbuhnya, Pemda harus memiliki lompatan jauh dan mengubah
              pola pikir karena zaman sudah berubah. Pemda harus membuat inovasi maupun langkah yang
              strategis untuk memecahkan persoalan kesejahteraan.

              "Saya  melihat,  mewujudkan  kesejahteraan  masyarakat  ini  dengan  memiliki  empat  spirit,"
              katanya.  Adapun  empat  spirit  itu  pertama,  bagaimana  mengurangi  kemiskinan.  Kedua,
              bagaimana  mengurangi  pengangguran.  Ketiga,  bagaimana  kita  mengolah  tata  ruang  dan
              lingkungan hidup. Keempat, bagaimana kita membangun infrastruktur dan layanan publik.


              Pakar UGM Sebut UU Cipta Kerja Awalnya untuk Tangkal Gelombang PHK Sebelumnya, Bupati
              Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap UU Cipta Kerja segera diterapkan. Hal itu mengingat
              wilayahnya dan wilayah Indonesia secara umum sedang menghadapi persoalan ekonomi akibat
              dampak covid-19.

              "Kami berharap sekali UU Cipta Kerja ini segera berjalan," kata pria yang karib disapa Zaki itu.


              Untuk  penciptaaan  lapangan  kerja,  Zaki  berharap  pada  masuknya  investasi  ke  Kabupaten
              Tangerang. Dia menegaskan percepatan investasi baik di wilayah Tangerang ataupun wilayah-
              wilayah industri yang lain itu sangat dibutuhkan.

              "Betapa  kita  sangat  butuh  sekali  percepatan  pembangunan  dan  investasi  baik  di  wilayah
              Kabupaten Tangerang maupun di wilayah-wilayah industri lain," beber Zaki.


              Editor : Ilham Safutra.


                                                           455
   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461