Page 452 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 452

Bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan tersebut diberikan untuk enam bulan. Total bantuan
              senilai Rp 2,4 juta tersebut disalurkan dalam dua tahap dengan masing-masing termin sebanyak
              Rp 1,2 juta. Gelombang pertama diberikan kepada 2,5 juta pekerja yang disalurkan melalui bank
              penyalur yang ditunjuk pemerintah, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN.

              Hingga  Kamis  (5/11/2020)  malam,  belum  ada  respons  dari  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemnaker)  saat  dimintai  konfirmasi  terkait  kapan  persisnya  pencairan  BSU  termin  II
              tersebut.Sebelumnya, bantuan ini disalurkan secara bertahap yakni termin I sebesar Rp 1,2 juta
              pada September-Oktober 2020 dan termin II sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember
              2020.


              Penjelasan BRI Sementara itu, Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza mengungkapkan
              penyaluran BSU termin II belum dimulai. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu arahan dari
              Kemnaker.

              "Saat  ini  penyaluran  BSU  tahap  2  belum  dimulai.  BRI  sebagai  bank  penyalur  menjalankan
              tugasnya  sesuai  dengan  instruksi  dari  Kemnaker,"  ujar  Aestika  saat  dihubungi  Kompas.com,
              Kamis (5/11/2020). Terkait penyaluran BSU, Aestika mengungkapkan, pada termin II nantinya
              BRI  akan  menyalurkan  dana  BSU  kepada  2,9  juta  nasabahnya.  "Untuk  tahap  2,  BRI  akan
              menyalurkan sama seperti dengan tahap 1 yakni sebanyak 2,9 juta rekening," lanjut dia.

              Dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker), banyaknya penerima BSU sebanyak
              12,4 juta. Angka tersebut didapat berdasarkan data pekerja yang memiliki rekening aktif dan
              terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 Juni 2020.

              Aestika  mengatakan,  saat  ini  pihaknya  belum  mendapatkan  kendala  dalam  penyaluran  BSU.
              Hanya tinggal menunggu instruksi dari Kemnaker.

              Kendala penyaluran BSU Diketahui, dalam penyaluran BSU, ada sejumlah kendala yang ditemui,
              antara lain: - Adanya duplikasi rekening - Rekening sudah ditutup - Rekening pasif - Rekening
              tidak valid - Rekening dibekukan - Adanya rekening yang tidak sesuai dengan NIK pada KTP -
              Rekening tidak terdaftar Terkait adanya sejumlah kendala yang dapat terjadi pada penyaluran
              BSU, Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan ada sekitar 150.000 data yang tidak memenuhi
              persyaratan. Apabila ditemui kendala tersebut pada rekening calon penerima BSU, pekerja dapat
              berkonsultasi pada tim posko penanggulangan BSU.























                                                           451
   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457