Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 96
Judul Genjot SDM, Kemnaker Sosialisasi Pelatihan Vokasi & Magang di Jatim
Nama Media detik.com
Newstrend Pemagangan dan Pelatihan Vokasi
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5246593/genjot-sdm-kemnaker-
sosialisasi-pelatihan-vokasi--magang-di-jatim
Jurnalis Angga Laraspati
Tanggal 2020-11-08 18:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Oleh karena itu, perlu tindakan untuk
menanggulangi dampak dari pandemi ini, salah satunya adalah dengan mempersiapkan SDM
kita sebaik mungkin, meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan vokasi dan pemagangan,
agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca pandemi
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Berbagai program-program pelatihan sudah
disiapkan oleh pemerintah, khususnya dari Kementerian Ketenagakerjaan. Program pelatihan
tersebut baik yang bersifat teknis, manajerial, peningkatan produktivitas, maupun
kewirausahaan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pelatihan vokasi di BLK maupun LPK
diselenggarakan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja, yang telah dirancang sedemikian rupa
agar lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja
positive - Budi Hartawan (Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas) Kegiatan ini
juga mensosialisasikan tata cara pemagangan, baik di dalam negeri maupun ke Jepang dan
negara lainnya
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mensosialisasikan program pelatihan vokasi dan pemagangan di
Jawa Timur. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi seputar upaya
pemerintah untuk meningkatkan SDM di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pandemi COVID-19 telah berdampak
terhadap sektor ketenagakerjaan. Ia pun membeberkan data dari BPS per Agustus 2020, di mana
tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen dengan jumlah penganggur
sebanyak 8,98 juta orang.
95