Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 126
sebagai upaya meyakinkan masyarakat untuk bisa berwisata atau melakukan aktivitas rekreasi
dengan aman. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman
bersama Institut Teknologi DEL, untuk meningkatkan kompetensi SDM pariwisata danau Toba,
Sumatera Utara (28/1/2021). "Saya kira keberadaan Institut Del menjadi sangat vital, karena
Del mempersiapkan lulusan-lulusan yang siap bertarung di pasar tenaga kerja yang menuntut
penguasaan teknologi digital secara mumpuni," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
dalam sambutannya.
15 RIBU USAHA PARIWISATA KANTONGI SERTIFIKASI CHSE DARI
KEMENPAREKRAF
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) telah memberikan sertifikasi
Clean, Health, Safety, dan Environment ( CHSE ) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan
Kelestarian Lingkungan kepada 15 ribu usaha sektor pariwisata. Program sertifikasi ini dilakukan
sebagai upaya meyakinkan masyarakat untuk bisa berwisata atau melakukan aktivitas rekreasi
dengan aman.
"Kita sudah sertifikasi CHSE kepada 15 ribu usaha," kata Staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Bidang Manajemen Krisis, Hengky Hotma Parlindungan Manurung, dalam talk show virtual
BNPB Indonesia bertajuk: Strategi Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi, Jakarta, Jumat
(29/1).
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan bantuan sebesar Rp 3,3 triliun kepada sektor
pariwisata di 101 kabupaten/kota untuk membuat fasilitas penunjang penerapan protokol
kesehatan. Bantuan tahun lalu ini diberikan kepada para pelaku usaha pariwisata, khususnya
hotel dan restoran yang paling terdampak.
"Rp 3,3 triliun untuk membantu pelaku usaha pariwisata khususnya hotel dan restoran. Pemda
kita juga bantu untuk menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan sebagai daya tarik
pariwisata," kata dia.
Hengky mengatakan selama pandemi berlangsung ini banyak destinasi wisata yang melakukan
perbaikan demi menarik perhatian pengunjung.
Pelaku usaha banyak yang menyediakan sarana protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan
dan penyediaan masker.
Salah satu destinasi wisata yang telah melakukan adaptasi yakni Candi Prambanan. Pemesanan
tiket sudah dilakukan secara online dan menjalankan protokol kesehatan. Hal yang sama juga
diikuti sarana pendukung pariwisata seperti hotel dan restoran di sekitar lokasi wisata.
"Ini sangat luar biasa dan di semua hotel dan restoran ini juga semua pakai masker dan
penggunaan hand sanitizer sudah cukup baik," kata dia.
Sehingga kata Hengky dari sisi kesiapan destinasi wisata, sudah melakukan penyesuaian.
Namun, hasilnya masih belum terlihat karena situasi dan kondisi sektor kesehatan masih belum
menunjukkan perbaikan.
Meski begitu dia meyakini, seiring dengan penanganan di sektor kesehatan yang membaik, maka
proses pemulihan sektor wisata akan kembali berjalan. Sebab saat ini masyarakat lebih memilih
melakukan wisata di tempat (staycation), melakukan perjalanan wisata di dalam kota antar
provinsi.
125

