Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 177

tengah dimoratorium. Selain itu, Wahyu juga mengatakan uji coba penempatan dengan skema
              SPSK di tengah pandemi ini sangat berisiko terpapar virus covid-19.
              "Ini program berisiko. Di masa covid sangat rentan terpapar virus. Juga memperlihatkan ambigu
              pemerintah RI. Di satu sisi moratorium, di sisi lain buka one channel system," kata Wahyu kepada
              redaksi Aktual.com, Kamis (28/1) malam.

              Wahyu pun mendesak agar pemerintah membuat nota kesepahaman atau MoU Perlindungan
              dengan Arab Saudi, ketimbang melakukan uji coba SPSK. Hal ini untuk memastikan perlindungan
              bagi setiap PMI dari kekerasan fisik yang cenderung masih tinggi.

              "Harus ada desakan membuat MoU perlindungan dengan Saudi. Bukan justru dengan percobaan
              one channel system," tegasnya.

              Selain  itu,  Wahyu  juga  turut  mengkritisi  Asosiasi  Perusahaan  Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia
              (APJATI) yang dinilai berperan sentral dalam skema SPSK. Menurutnya, hal ini memperlihatkan
              belum  adanya  pembaharuan  dalam  tata  kelola  migrasi  pekerja  yang  seharusnya  tidak  lagi
              dimonopoli  swasta.  Tugas  ini  seharusnya  sudah  didesentralisasikan  kepada  para  pemangku
              kepentingan yang lain.

              Wahyu  bahkan  mengatakan  asosiasi  pimpinan  Ayub  Basalamah  ini  hanya  ingin  mengambil
              keuntungan dari bisnis penempatan PMI saja namun minus dalam melakukan perlindungan PMI.

              "Pengalaman yang lalu-lalu, hanya mau ambil untung tapi lepas tangan kalau ada masalah,"
              ungkap dia.















































                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178