Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 72

BBPLK MEDAN DIHARAPKAN JADI PUSAT PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
              DANAU TOBA
              Medan  -  Menteri  Tenaga  Kerja  (Menaker)  Ida  Fauziyah  bersama  Sekretaris  Daerah  Provinsi
              Sumatera Utara (Sekdapov Sumut) R Sabrina menyaksikan penandatangan nota kesepahaman
              antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Dirjen Pembinaan Pelatihan
              dan Produktivitas (Binalattas) dengan Mitra Asosiasi/Industri, di Aula BBPLK Medan, Jalan Gatot
              Subroto, Medan, Sabtu (30/1).

              Penandatangan nota kesepahaman pertama dilakukan antara BBPLK Medan dengan PT Edukasi
              Kreasi  Solusi,  tentang  pelatihan  sertifikasi  dan  penempatan  tenaga  kerja.  Penandatanganan
              kedua dilakukan antara BBPLK Medan dengan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), PT
              Pelindo  I,  Perhimpunan  Hotel  dan  Restoran  Indonesia  (PHRI),  dan  Indonesia  Hotel  General
              Manager Association (IHGMA) tentang pengembangan pelatihan kerja.

              Menaker  Ida  Fauziyah  mengharapkan  dengan  adanya  kerja  sama  tersebut,  BBPLK  Medan
              menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung program destinasi
              super  prioritas  Danau  Toba.  Pihaknya  akan  terus  melakukan  penguatan  kemampuan  dan
              kapasitas sumber daya manusia terkait.

              Menurutnya, setiap pekerja harus punya keterampilan dan tersertifikasi. Keterampilan juga harus
              bisa diperbaharui secara terus menerus agar bisa mengikuti perubahan karakter pekerjaan yang
              begitu  cepat.  Dengan  adanya  keterampilan,  setiap  individu  akan  punya kemampuan  bekerja
              secara terus menerus baik bekerja untuk orang lain maupun membuka lapangan kerja baru.

              "Dengan  banyaknya  SDM  yang  kompeten,  penyerapan  tenaga  kerja  dan  produktivitas  akan
              meningkat,  yang  pada  akhirnya  akan  meningkatkan  perekonomian  dan  kesejahteraan  usai
              pandemi Covid-19," katanya.

              Menaker memaparkan, pada tahun 2020 angka pengangguran meningkat menjadi 9,7 juta akibat
              pandemi Covid-19. Padahal sebelum pandemi, Pemerintah Republik Indonesia sudah berhasil
              menurunkan  tingkat  pengangguran  secara  perlahan.  Menaker  juga  mengapresiasi  Provinsi
              Sumut yang memiliki angka persentase penduduk bekerja berpendidikan berada pada angka 53
              persen. Menurutnya angka tersebut lebih baik ketimbang angka rata rata nasional.

              Ida  Fauziyah  menambahkan,  program  peningkatan  kemampuan  pada  revolusi  industri  4.0
              dipercepat oleh pandemi. Langkah pemerintah saat ini adalah fokus pada pembangunan SDM.
              Khususnya pada pelatihan dan pendidikan vokasi. Untuk itu, Ida meminta sinergi dari Pemerintah
              Provinsi  hingga  pihak  terkait.  Sehingga  calon  pekerja  memiliki  kemampuan  yang  mumpuni
              sebelum terjun ke dunia kerja.

              Sekdaprov Sumut Sabrina menyambut baik kesepakatan antara BBPLK dengan asosiasi/industri
              tersebut.  Menurutnya  sinergi  perlu  dilakukan  guna  meningkatkan  kualitas  SDM  di  Sumut.
              Sehingga tenaga kerja mampu bersaing dan berdaya guna tinggi. "Ini sesuai dengan visi dan
              misi Pemerintah Provinsi Sumut, kita harapkan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya
              manusia," kata Sabrina.

              Pemprov Sumut juga terus berupaya meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan. Tujuannya
              untuk  meningkatkan  kualitas  SDM.  Dengan  cara  peningkatan  kompetensi,  meningkatakan
              fasilitas pendidikan dan lain sebagainya. "Kita akan terus berupaya meningkatkan pembangunan
              ketenagakerjaan  dengan  tujuan  peningkatan  kemampuan  dan  produktivitas  anak-anak  kita,"
              katanya.

              Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan menyampaikan, BBPLK Medan telah melatih tenaga
              kerja di Sumut, sebanyak 12.000 orang pada tahun 2019. Namun pada masa pandemi, jumlah
              tersebut menurun. BBPLK hanya bisa melatih sekitar 8.211 orang pada tahun 2020. Dari jumlah
                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77