Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 77
MENPAR CANANGKAN 'CLUSTER PARIWISATA KADIN' GAIRAHKAN SEKTOR
WISATA DI TENGAH COVID -19
Medan: Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Irvan Iskandar Batubara
mengatakan dampak pandemi covid -19 tidak hanya menyebabkan jutaan pekerja di PHK dan
dirumahkan, namun juga berdampak bagi kelangsungan usia pekerja yang saat ini duduk di
bangku sekolah. Hal ini mesti menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk pemerintah
daerah.
"Lapangan kerja bagi anak - anak kita yang sedang sekolah juga terdampak. Yang ada sekarang
di PHK dan dirumahkan. Yang mau kerja juga gak bisa dihentikan. Ini masalah besar yang kita
atasi bersama pemerintah pusat dan daerah," ujar Irvan, Sabtu (30/1/2021).
Salah satu upaya menekan angka pengangguran adalah dengan memaksimalkan kualitas SDM
pekerja di segala sektor, salah satunya pariwisata. tahun 2021 Menteri Pariwisata Sandiaga Uno
juga telah mencanangkan program Cluster Pariwisata Kadin demi mengoptimalkan tenaga kerja
yang produktif.
"Tahun 021 soal pembentukan cluster pariwisata Kadin. Itu harus seiring sejalan antara
pemerintah dengan dunia usaha untuk 5 destinasi super proiritas, karena di sini tenaga kerja
banyak sekali. Termasuk Sumut dengan potensi Danau Toba," kata Irvan.
Irvan juga mendukung pernyataan Menteri ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, bahwa potensi SDA
tidak cukup menjadi modal baik bagi sektor perekonomian dan industri Indonesia untuk kembali
bergairah di tengah pandemi. Justru kualitas skill dan kompetensi SDM juga sangat penting untuk
bisa kembali membangun perekonomian salah satunya di sektor wisata. Irvan juga tidak menapik
lambatnya pertumbuhan perekonomian nasional salah satu faktor penyebab terjadinya Distorsi
Informasi yang memyebabkan masih banyak masyarakat yang tidak sepemikiran dengan
pemerintah tentang penanggulangan Covid -19.
"Ktia yakin kata kunci majunya recovery ini, Sumut itu bisa yang terdepan karena keunggulan
Sumut ini di kacamata kadin bukan sumber daya alam, tapi sumber daya manusia. Hanya saja
masih banyak Distorsi informasi. Masalah vaksin ini belum satu bahasa. Kalau ini sudah jadi
daerah yang aman di erah next normal, ini turis datang, tidak ke negara lain. Ada kesempatan
untuk tenaga kerja kita bisa bergerak secepat mungkin kalau kita sendiri sadar dulu," cetus
Irvan. (Joko Saputra).
76

