Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 55
pengembangan pelatihan kerja jurusan pertanian di beberapa Balai Latihan Kerja ( BLK )
terutama untuk menghasilkan produk obat dan kosmetik.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pengembangan jurusan tersebut diperlukan
karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan imunitas untuk menghadapi pandemi virus
corona (Covid-19).
"Kami akan terus kembangkan jurusan pertanian di beberapa BLK untuk obat dan kosmetik
melalui kerja sama dengan PT Martha Tilaar yang sudah lama di bidang tersebut," katanya
melalui keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).
Selain itu, Kemenaker juga bekerja sama dengan Martha Tilaar untuk meningkatkan kompetensi
SDM di lima destinasi wisata. Salah satu jurusannya adalah penata rias, salon, spa terapis, dan
lain-lain. Nantinya, jurusan hospitality juga terdapat di beberapa BLK Kemenaker.
"Kerja sama dengan Martha Tilaar ini sangat kami butuhkan. Martha Tilaar ini bisa menjadi
referensi yang cukup baik, baik untuk meningkatkan kompetensi instruktur di beberapa BLK
maupun untuk pengembangan modul-modul pelatihan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ida mengatakan kerja sama antara Kemenaker dan Martha Tilaar Group ini bukan
hal yang baru. Sebab sebelumnya, kedua belah pihak juga telah melakukan beberapa kerja sama
berupa peningkatan bagi instruktur lembaga pelatihan kerja swasta, pelatihan calon kompetitor
ASEAN Skills Competition (ASC), dan pelatihan bagi keluarga serikat pekerja buruh Sementara
itu Martha Tilaar menyatakan pentingnya bersinergi antara pemerintah dan pengusaha. Menurut
Pendiri Martha Tilaar Group ini, kerja sama membuat Indonesia lebih cepat untuk menjadi negara
maju.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam dan SDM yang luar biasa. Kekayaan yang
ada itu sangat potensial untuk menjadikan Indonesia negara yang maju. Oleh karena itu
kekayaan yang dimiliki harus dikelola dengan baik.
"Kekayaan alam kita luar biasa, kebudayaan luar biasa, SDM kita juga luar biasa, tapi kalau tidak
terdidik, tidak kompeten, maka akan kalah dengan negara-negara lain," ucap dia.
54