Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 229

LINDUNGI PEKERJA, PEMERINTAH SEGERA SELESAIKAN ATURAN TURUNAN UU
              PMI
              Saat ini, 324 perusahaan di Indonesia telah memiliki Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja
              Migran  Indonesia  (SIP3MI).  Untuk  memberikan  perlindungan  secara  maksimal  kepada  para
              pekerja, pemerintah terus berupaya menyegerakan penyelesaian aturan turunan dari UU Nomor
              18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( PMI).

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker),  Ida  Fauziyah  mengatakan  hal  ini  dalam  Rakor  Evaluasi
              Kinerja Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan sosialisasi Peraturan
              P3MI, di Jakarta, Senin (9/11/2020).

              Saat  ini  masih  ada  dua  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP),  yaitu  RPP  Pelaksanaan
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan RPP Penempatan dan Pelindungan Awak Kapal Niaga
              Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran, serta satu Rancangan Perpres (Rancangan Perpres
              Tugas dan Wewenang Atase Ketenagakerjaan) yang masih diproses.
              "Meski memiliki kemampuan berbeda-beda dalam menempatkan pekerja migran Indonesia, saya
              minta semua P3MI wajib meningkatan profesionalisme dalam menjalankan roda usahanya, "
              pesan Ida.

              Ia menyebut, dalam lima tahun terakhir terdapat 86 P3MI yang dapat menempatkan di atas
              4000 orang dan ada pula 72 P3MI yang mampu menempatkan 2000 hingga 4000 orang. Namun
              diakui pula, masih ada sekitar 40 P3MI yang tidak menempatkan sama sekali.

              Ida memahami bahwa setiap P3MI, dalam memulai usahanya memiliki latar belakang berbeda-
              beda. Ada murni karena profesionalisme bisnis dan ada pula karena kedekatan emosional dengan
              mitra usaha maupun pengguna di negara penempatan.

              "Saya minta kepada saudara, agar dapat lebih inovatif dan kreatif dalam melakukan perluasan
              usaha  penempatan.  Tidak  hanya  untuk  satu  wilayah  tertentu,  tetapi  juga  mampu  mencari
              peluang pasar kerja bagi PMI di wilayah lainnya, seperti ke wilayah Eropa dan Amerika, " ujarnya.

              Sementara itu, Dirjen Binapenta, Suhartono mengatakan, tujuan digelarnya rakor P3MI tersebut
              adalah  untuk  melaksanakan  satu  tugas  Kementerian  Ketenagakerjaan  (  Kemnaker  )  dalam
              melakukan pembinaan melalui evaluasi kinerja P3MI guna meningkatkan kualitas pelayanan dan
              penempatan terhadap CPMI atau PMI.

              "Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode self assessment dengan pengisian kuasioner
              dari masing-masing P3MI. Pertanyaan- pertanyaan di dalam kuasioner tersebut, penyusunannya
              telah  disesuaikan  dengan  ketentuan  evaluasi  kinerja  tiap  P3MI  dalam  penempatan  dan
              perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, " ujarnya.

              Dalam  kesempatan  sama,  Sekretaris  Utama  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia
              (BP2MI ), Tatang Budie Utama Razak menyambut positif kegiatan Kemnaker dan BP2MI, dengan
              ratusan  P3MI.  Menurutnya,  mengingat  pelaksanaan  P3MI  keluar  negeri  ini  memiliki  skema
              bussiness  to  bussiness,  maka  evaluasi  yang  dilakukan  pada  Rakor  ini,  patut  digelar  secara
              periodik.











                                                           228
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234