Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 238

Hasil kajian menyebutkan mayoritas kondisi perusahaan saat ini sudah berangsur-angsur pulih
              dari dampak pandemi. Tak lepas dari langkah strategis pemerintah melakukan penanggulangan
              dampak covid. Seperti pemberian insentif hingga stimulus membantu dunia usaha bertahan dari
              dampak negatif wabah global tersebut.

              Alasan  tersebut  yang  membuat  pemerintah  memutuskan  perusahaan  wajib  membayar  THR
              kepada karyawannya. Sesuai dengan aturan yang diterbitkan. "Pemberian THR tahun ini sudah
              mempertimbangkan kondisi perekonomian kita," imbuh Ida saat diskusi di Forum Merdeka Barat
              dengan tema THR Dorong Konsumsi.

              Meski begitu, Menaker juga memberi relaksasi. Terutama terhadap perusahaan yang belum pulih
              sepenuhnya. Perusahaan terkait dapat memberikan THR kepada karyawannya hingga H-1 dari
              Hari Raya Idul Fitri.

              Tentu dengan catatan, kata Ida. Perusahaan yang masuk kategori ini dapat berkoodinasi dengan
              dinas terkait. Menjelaskan bahwa mereka hanya dapat membayarkan THR mendekati Hari Raya
              Idul  Fitri.  Dilengkapi  dengan  laporan  keuangan  internal  perusahaan  selama  beberapa  bulan
              terakhir ini sebagai alat bukti yang sah.

              Perusahaan  juga  harus  melakukan  dialog  kesepakatan  kepada  seluruh  pekerjanya.  Hasilnya
              dituangkan dalam perjanjian tertulis tentang batas waktu pembayaran yang melibatkan kedua
              belah pihak. "Kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan dengan itikad baik,"
              tuturnya.

              Terkait besaran THR yang diberikan kepada pekerja, yakni senilai satu bulan gaji. Dengan masa
              kerja selama 12 bulan berturut-turut, mempertimbangkan proporsionalitas masa kerja yang telah
              dilakukan pekerja terkait.

              Pembayaran  THR  ini,  lanjut  Ida,  sangat  penting  dalam  menggerakkan  perekonomian  dalam
              negeri  agar  lebih  menggeliat.  Sehingga  target  pertumbuhan  ekonomi  yang  ditargetkan
              pemerintah dapat diwujudkan dalam akhir kuartal tahun ini.

              Gelontoran THR yang diberikan perusahaan terhadap bisa mendongkrakt konsumsi masyarakat
              secara  signifikan.  Tumbuhnya  konsumsi  masyarakat  tersebut  menjadi  modal  penting
              perekonomian bangsa ke depan.
              THR yang diberikan diperkirakan akan membuat peredaran uang mencapai Rp 200 triliun selama
              bulan Ramadan. Masifnya, peredaran uang tersebut tentu membawa dampak positif bagi roda
              perekonomian.

              "THR membuat peninngkatan daya beli masyarakat. Kalau itu sudah naik, target pertumbuhan
              ekonomi kita bisa tercapai, pungkas Ida.

              (dit/r10)


















                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243