Page 234 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 234

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau PHI dan Jamsos
              Kemnaker,  Indah  Anggoro  Putri  mengatakan  pemberian  THR  itu  juga  berlaku  untuk  pekerja
              dengan status outsourcing atau alih daya, kontrak.

              Surat yang ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia ini menjelaskan beberapa poin
              mengenai ketentuan besaran THR yang akan dibayarkan, di antaranya yaitu:

              1. Bagi pekerja/buruh yang memiliki masa kerja selama 12 bulan secara terus menerus atau
              lebih wajib diberikan THR sebesar 1 bulan upah.

              2. Bagi pekerja/buruh yang telah memiliki masa kerja selama 1 bulan secara terus menerus
              tetapi kurang dari 12 bulan, maka besaran THR yang diberikan melalui perhitungan proposional,
              yaitu masa kerja dibagi 12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.

              3. Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang mempunyai masa
              kerja kurang dari 12 bulan, 12 bulan atau lebih. THR upah satu bulan pekerja harian dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulannya sebelum hari raya keagamaan.

              Dalam surat edaran juga dijelaskan pembayaran THR ini wajib dibayarkan secara penuh. Selain
              itu, pembayaran THR ini selambat-lambatnya adalah 7 hari sebelum hari raya Idul Fitri. Bagi
              perusahaan yang telat atau tidak membayar THR maka akan dikenakan sanksi.

              WINDA OKTAVIA .

















































                                                           233
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239