Page 388 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 388

Menurut Said Iqbal, ada dua isu utama yang akan diusung dalam May Day tahun ini.

              " Isu pertama adalah batalkan UU Cipta Kerja, sedangkan yang kedua adalah berlakukan UMSK
              tahun 2021," katanya.

              Saat ini, KSPI sedang melakukan uji formil dan uji materiil terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.

              Berkaitan dengan itu, kaum buruh meminta kepada Mahkamah Konstitusi untuk mendengarkan
              apa yang disampaikan kaum buruh dalam May Day.

              Menurutnya, penolakan kaum buruh terhadap Omnibus Law bukan tanpa alasan.

              "Bagi kami, UU Cipta Kerja menghilangkan kepastian kerja (job security), kepastian pendapatan
              (income security), dan jaminan sosial (social security," kata Said Iqbal .

              Ia  mengungkapkan, tidak  adanya  kepastian kerja  tercermin  dari  dibebaskannya  penggunaan
              outsourcing untuk semua jenis pekerjaan.

              Sehingga seluruh buruh yang dipekerjakan oleh pengusaha bisa saja adalah buruh outsourcing.

              Begitu pun dengan buruh kontrak, katanya, yang saat ini tidak ada lagi batasan periode kontrak,
              sehingga buruh bisa dikontrak berulang-ulang hingga puluhan kali.
              Sementara  tidak  adanya  kepastian  pendapatan  terlihat  dari  dihilangkannya  upah  minimum
              sektoral.

              Terkait adanya klausa bahwa upah minimum kabupaten/kota dapat ditetapkan, katanya, kata
              "dapat" di sini artinya, UMK bisa ditetapkan dan bisa juga tidak. Jika tidak ditetapkan, maka akan
              terjadi penurunan daya beli buruh yang signifikan.

              Begitu  pun  dengan  tidak  adanya  jaminan  sosial.  Keberadaan  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan
              (JKP), dinilai belum mampu memberikan proteksi kepada buruh yang kehilangan pekerjaan.

              Selain buruh kontrak dan outsourcing akan sulit mengakses JKP, dana JKP pun diambil dari dana
              JKK dan JKM sehingga ke depan dikhawatirkan akan terjadi gagal bayar.

              Said Iqbal mengaku sudah bertemu dan berkoordinasi dengan gerakan mahasiswa seperti BEM
              SI, KAMMI, dan beberapa BEM di kampus besar terkait dengan aksi May Day.

              Saat May Day nanti, katanya, mahasiswa dan buruh akan bersatu dan turun jalan bersama untuk
              menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law.


              "Karena masalah Omnibus Law bukan hanya masalah kami yang saat ini sedang bekerja, tetapi
              juga generasi muda yang nanti akan memasuki pasar kerja," ujarnya.

              (Tribun Network/Reynas Abdila/sam).

















                                                           387
   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392   393