Page 432 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 432
Judul May Day, Buruh akan Lawan 'Rezim' Upah Murah
Nama Media Ambon Express
Newstrend Peringatan Hari Buruh
Halaman/URL Pg2
Jurnalis das
Tanggal 2021-04-28 08:50:00
Ukuran 343x298mmk
Warna Warna
AD Value Rp 94.325.000
News Value Rp 471.625.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (ketua KSPI) Karena kami ingin MK mencabut PP turunan UU Cipta Kerja
atau Omnibus Law, khususnya klaster ke tenaga kerjaan. Kami harap hakim MK mendengarkan,
antara lain hilangnya kepastian pendapatan
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Tidak ada kepastian, karena menggunakan kata-kata 'dapat'.
Berarti tidak ada kepastian, kembali kepada rezim upah murah
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Ini memberikan ketidakpastian upah, no income security. Ini
diperparah lagi dengan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/ Kota (UMSK) untuk tahun 2021 yang
belum dipastikan. Ini berarti dengan hilangnya UMSK, UMSK tahun 2020 di Bekasi dan Karawang
itu Rp 5,2 juta, UMK 2021 Rp 4,9 juta, turun dong karena UMSK tidak diberlakukan
Ringkasan
Para buruh tahun ini akan turun ke jalan menggelar aksi untuk memperingati Hari Buruh
Internasional (May Day). Salah satu tuntutannya adalah mencabut PP turunan UU Cipta Kerja
khususnya klaster ketenagakerjaan. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said
Iqbal mengatakan, gedung Mahkamah Konstitusi akan menjadi salah satu titik konsentrasi massa
pada 1 Mei nanti.
MAY DAY, BURUH AKAN LAWAN 'REZIM' UPAH MURAH
Para buruh tahun ini akan turun ke jalan menggelar aksi untuk memperingati Hari Buruh
Internasional (May Day). Salah satu tuntutannya adalah mencabut PP turunan UU Cipta Kerja
khususnya klaster ketenagakerjaan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, gedung
Mahkamah Konstitusi akan menjadi salah satu titik konsentrasi massa pada 1 Mei nanti.
431