Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 APRIL 2021
P. 45

Karena magang hubungan atas dasar perjanjian pemagangan, bukan perjanjian kerja," tulis akun
              Instagram @kemnaker, Rabu (28/4/2021).
              Sebelumnya, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan
              Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri memastikan pekerja dengan status outsourcing (alih
              daya), kontrak, ataupun pekerja tetap (PKWT dan PKWTT) berhak menerima THR Keagamaan.

              Dia menjelaskan bahwa ada tiga jenis pekerja/buruh yang berhak memperoleh THR Keagamaan.
              Pertama,  pekerja/buruh  berdasarkan  PKWT  (Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu)  atau  PKWTT
              (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) yang memiliki masa kerja 1 bulan secara menerus atau
              lebih.

              Kedua, pekerja/buruh berdasarkan PKWTT yang mengalami PHK oleh pengusaha terhitung sejak
              H-30 hari sebelum hari raya keagamaan.

              Ketiga, pekerja/buruh yang dipindahkan ke perusahaan lain dengan masa kerja berlanjut, apabila
              dari perusahaan lama belum mendapatkan THR.

              "THR wajib dibayar penuh dan tepat waktu. Dalam pembayaran THR tidak ada perbedaan status
              kerja. Para pekerja outsourcing maupun pekerja kontrak, asalkan telah bekerja selama 1 bulan
              atau lebih dan masih memiliki hubungan kerja pada saat hari keagamaan berlangsung, maka
              berhak mendapatkan THR juga," ujar Putri.


















































                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50