Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 144

Tujuannya  untuk  mengakselerasi  eskekusi  program  PEN  dengan  cepat  agar  ekonomi  di
              sepanjang Jui-September 2020 tidak lebih rendah daripada kuartal II-2020. Proyeksi Kemenkeu,
              pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 berkisar di rentang minus 2% sampai 0%.

              Adapun, bantuan gaji karyawan diberikan secara tunai sebesar Rp 600.000 per pekerja untuk
              empat bulan. Target sasarannya mencapai 15,7 juta pekerja yang terdaftar aktif sebagai peserta
              Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan per Juni 2020.

              Kemudian, penghasilan pekerja kurang dari Rp 5 juta serta memilki nomor rekening. Sehingga,
              total anggaran yang dibutuhkan untuk program ini sebesar Rp 37,87 triliun.

              Sementara, BLT usaha mikro atau ultra mikro mendapatkan BLT sebesar Rp 2,4 juta per pelaku
              usaha  dilakukan  melalui  transfer  langsung  sekali  penyaluran.  Adapun  target  sasaran  12  juta
              usaha dengan tahap penyaluran awal 9,1 juta pelaku usaha.

              Catatan Kemenkeu, sampai akhir Agustus 2020 lalu, BLT UMKM sudah mencapai 1 juta penerima
              dengan  rincian  melalui  PT  Bank  Negara  Indonesia  Tbk  (BBNI)  sebanyak  316.472  penerima
              dengan nilai Rp 759,5 miliar. Lalu, melalui PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebanyak
              683.528 penerima dengan nilai Rp 1,64 triliun.

              "Kita  berharap  berbagai  program  PEN  yang  proses  realisasinya  membaik  ini  dan  percepatan
              belanja di luar program PEN, dalam kuartal III ini dapat efektif membantu pemulihan ekonomi,"
              kata Amir kepada Kontan.co.id, Senin (7/9).

              Secara umum, sampai dengan 2 September 2020, realisasi anggaran PEN mencapai Rp 271,94
              triliun. Angka tersebut setara dengan 39,11% dari pagu sebesar RP 695,2 triliun.

              Secara spesifik, dari akhir Agustus sampai 2 September 2020 atau dalam Rp 6,35 triliun. Dalam
              waktu dua hari saja, penyerapannya sudah mencapai 2,4% dari realisasi akhir bulan lalu.
              Bila ditelisik, percepatan penyerapan anggaran sudah menjadi tren sejak Agustus lalu dengan
              realisasi selama sebulan penuh senilai Rp 63,93 triliun. Lebih banyak daripada realisasi Juli yang
              hanya Rp 23,05 triliun.

              "Kalau kita lihat sampai 2 September 2020, realisasi program sudah sangat baik,  relatively on
              track  dari yang direncanakan. Sebelumnya memang agak tersendat karena proses administrasi
              dan koordinasi lintas lembaga yang butuh waktu untuk eksekusi program-program baru," ujar
              Amir.
              Amir  menyampaikan,  di  kuartal  III-2020  ini,  percepatan  penyaluran  program  PEN  dilakukan
              dalam tiga langkah.

              Pertama, akselerasi eksekusi program PEN.

              Kedua, memperkuat konsumsi pemerintah dengan mendorong penguatan belanja begawai.

              Ketiga,  memperkuat  konsumsi  masyarakat  dengan  cara  akselerasi  dan  modifikasi  belaa
              perlindungan sosial.













                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149