Page 279 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 279
"Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan saja, bantuan subsidi upah selanjutnya
ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," jelas Ida.
Pencairan BLT bantuan pemerintah lewat rekening ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar
Rp 600.000 per bulan selama empat bulan dengan total sebesar Rp 2,4 juta, dan dicairkan
bantuan BPJS dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.
Adapun rincian penyaluran Bantuan Subsidi Upah di masing-masing bank penyalur dari total 2,5
juta penerima batch pertama, yakni rekening Bank Mandiri sebanyak 752.168 orang.
Lalu penyaluran BLT BPJS lewat rekening Bank BNI sebanyak 912.097 orang, rekening Bank BRI
sebanyak 622.113 orang, dan rekening Bank BTN sebanyak 213.622 orang.
Menurut Ida, pekerja yang belum menerima subsidi gaji Rp 600.000 di rekeningnya tak perlu
khawatir. Pencairan akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh pekerja dengan gaji di
bawah 5 juta yang tercatat sebanyak 15,7 juta penerima.
"Sejak tanggal 24 Agustus kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan yang divalidasi 2,5
juta. Kita awali 2,5 juta ini dan langsung mentransfer teman-teman pekerja atau buruh.
Selanjutnya, akan ditransfer secara bertahap. Kami merencanakan minimal 2,5 juta per minggu,"
kata Ida.
Ida juga mempertimbangkan keputusan meneruskan program bantuan subsidi gaji Rp 600.000
hingga tahun 2021. Lantaran, pihaknya masih melihat kondisi perekonomian serta efektivitas
dari subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
"Program subsidi gaji/upah ini dialokasikan dianggaran tahun 2020. Termasuk dalam anggaran
penanganan ekonomi nasional kita. Bagaimana untuk tahun 2021?" terang Ida.
"Tentu yang pertama sekali lagi, bagaimana melihat efektivitas program ini untuk kepentingan
mendongkrak perekonomian nasional kita. Dan tentu saja kita akan melihat kondisi
perekonomian di tahun 2021," lanjut Ida.
Menaker Beberkan Penyebab Mengapa Sejumlah Pekerja Belum Terima Subsidi Gaji Data
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) hingga Jumat (4/9/2020) memperlihatkan, subsidi
gaji telah diberikan kepada 2.310.974 pekerja yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 5 juta
dalam penyaluran tahap pertama.
Jumlah itu merepresentasikan 92,44 persen dari total penerima bantuan subsidi upah (BSU)
tahap pertama yaitu sebesar 2,5 juta pekerja.
"Pada penyaluran subsidi gaji/upah tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat disalurkan
sebanyak 15.659 rekening penerima. Adapun rekening yang masih dalam proses penyaluran
173.367 penerima," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya
yang dikutip Antara, Minggu (6/9/2020).
Menurut Ida, penyebab subsidi gaji itu tidak bisa disalurkan yakni adanya duplikasi rekening,
rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan
rekening tidak sesuai dengan NIK.
Karena itu, dia meminta kepada BPJS Ketenagakerjaan yang melakukan verifikasi data rekening
calon penerima untuk berkomunikasi dengan segala pemangku kepentingan demi menyelesaikan
persoalan pelaporan data tersebut.
Proses penyaluran subsidi gaji tahap kedua sendiri sudah dimulai per Jumat (4/9/2020) setelah
Kemnaker menyelesaikan pemeriksaan ulang atau check list data yang sudah diberikan BPJS
Ketenagakerjaan .
278