Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 76

proaktif  membantu  pekerja  dalam  proses  pencairan  subsidi  gaji  yang  juga  dikenal  dengan
              sebutan Bantuan Subsidi Upah (BSU).


              MENAKER IDA MINTA HRD PROAKTIF BANTU PEKERJA CAIRKAN SUBSIDI GAJI RP
              600.000

              JAKARTA.

              Pemerintah terus menyalurkan subsidi gaji kepada karyawan swasta sebesar Rp 600.000 per
              orang.  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,  meminta  pihak  perusahaan  agar
              proaktif  membantu  pekerja  dalam  proses  pencairan  subsidi  gaji  yang  juga  dikenal  dengan
              sebutan Bantuan Subsidi Upah (BSU).

              "Kami imbau pemberi kerja atau perusahaan untuk membangun komunikasi dan dialog dengan
              para  pekerja  terkait  data  rekening  pekerja,"  ujar  Ida  dalam  keterangan  resmi  Kementerian
              Ketenagakerjaan, Senin (7/9/2020).

              Ia  berharap  perusahaan  pemberi  kerja,  dalam  hal  ini  HRD,  agar  karyawan  mereka  yang
              menerima gaji bulanan di bawah Rp 5 juta bisa mendapatkan hak subsidi gaji karyawan. "Guna
              memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga
              penyaluran subsidi gaji atau upah dan tepat sasaran," jelas Ida.

              Pemerintah sudah mencairkan tahap pertama subsidi gaji Rp 600.000 dalam bantuan BPJS sejak
              27 Agustus 2020. Pencairan subsidi gaji karyawan ( BLT BPJS) dilakukan dilakukan bertahap
              hingga akhir September. Sebagai informasi, pada pencairan BLT tahap pertama, program BLT
              BPJS ini belum seluruhnya diterima oleh pekerja yang memiliki gaji Rp 5 juta per bulan.

              Ida  menjelaskan  bahwa  pekerja  penerima  subsidi  gaji  BPJS  Ketenagakerjaan  tidak  harus
              mempunyai rekening di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank
              mana pun.

              "Bank  pemerintah  hanya  sebagai  penyalur  bantuan  saja,  bantuan  subsidi  upah  selanjutnya
              ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," jelas Ida.

              Pencairan BLT bantuan pemerintah lewat rekening ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar
              Rp  600.000  per  bulan  selama  empat  bulan  dengan  total  sebesar  Rp  2,4  juta,  dan  dicairkan
              bantuan BPJS dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.

              Adapun rincian penyaluran Bantuan Subsidi Upah di masing-masing bank penyalur dari total 2,5
              juta  penerima  batch  pertama,  yakni  rekening  Bank  Mandiri  sebanyak  752.168  orang.  Lalu
              penyaluran BLT BPJS lewat rekening Bank BNI sebanyak 912.097 orang, rekening Bank BRI
              sebanyak 622.113 orang, dan rekening Bank BTN sebanyak 213.622 orang.

              Menurut Ida, pekerja yang belum menerima subsidi gaji Rp 600.000 di rekeningnya tak perlu
              khawatir.  Pencairan  akan  dilakukan  secara  bertahap  hingga  seluruh  pekerja  dengan  gaji  di
              bawah 5 juta yang tercatat sebanyak 15,7 juta penerima.

              "Sejak tanggal 24 Agustus kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan yang divalidasi 2,5
              juta.  Kita  awali  2,5  juta  ini  dan  langsung  mentransfer  teman-teman  pekerja  atau  buruh.
              Selanjutnya, akan ditransfer secara bertahap. Kami merencanakan minimal 2,5 juta per minggu,"
              kata Ida.

              Ida juga mempertimbangkan keputusan meneruskan program bantuan subsidi gaji Rp 600.000
              hingga tahun 2021. Lantaran, pihaknya masih melihat kondisi perekonomian serta efektivitas
              dari subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81