Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 FEBRUARI 2021
P. 58

"Dana manfaat Jamsos  pekerja atau buruh tetap aman karena dijamin Negara. Kepesertaan
              Jamsos  ketenagakerjaan  juga  wajib  karena  diatur  dalam  undang-undang,"  katanya  kepada
              Kompas.com, Selasa (16/2).

              Ke  depan  kata  Menaker,  pemerintah  akan  melakukan  evaluasi  menyeluruh  agar  isu  dan
              permasalahan terkait mismanajemen bisnis di BPJS Ketenagakerjaan ini tidak terulang kembali.

              "Terkait isu yang sedang menerpa BPJS Ketenagakerjaan, tentu kita harus hormati proses hukum
              yang sedang berjalan. Kita ikuti bersama perkembangan proses yang dilakukan oleh Kejagung,"
              ujar dia.

              Menteri  dari  Partai  Kebangkitan  Bangsa  (PKB)  ini  menilai  bahwa  tata  kelola  keuangan  dan
              investasi di BPJS Ketenagakerjaan telah diatur ketat dalam regulasi PP Nomor 55 Tahun 2015.
              Selain itu juga diatur dalam beberapa peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

              "Tentu karena badan hukum publik, harus ikut aturan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujar
              Ida.

              Disinggung dengan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang merupakan program tambahan di
              BPJS Ketenagakerjaan nantinya, dirinya kembali memastikan tidak ada keterkaitan dengan kasus
              saat ini.

              Karena kekhawatiran masyarakat atas dugaan korupsi akibat pengelolaan keuangan dan dana
              investasi  di  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  ditaksir  sementara  ini  mencapai  Rp  20  triliun  oleh
              Kejagung.

              "Masalah hukum yang berlangsung tentu tidak ada korelasinya karena memang program (JKP)
              ini masih baru," kata dia.

              Sebelumnya,  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  mengatakan,
              telah melayangkan surat kepada Kejaksaan Agung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait
              dugaan kasus korupsi sebesar Rp 20 triliun di BPJS Ketenagakerjaan.

              KSPI  meminta  Presiden  dan  Kejagung  untuk  berupaya  menyelamatkan  dana  buruh.  Karena
              sebagaimana diketahui, saat ini Kejagung tengah menyidiki kasus dugaan korupsi di tubuh BPJS
              Ketenagakerjaan yang masih terus diproses.

              Jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan dan 18 lembaga pengelola investasi pun telah dimintai
              keterangan oleh Kejagung. Selain itu, Kejagung telah menggeledah dan menyita sejumlah aset
              di  Kantor  Pusat  BPJS  Ketenagakerjaan  beberapa  waktu  lalu.  (  )  Artikel  ini  telah  tayang  di
              Kompas.com dengan judul " ".























                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63