Page 261 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 261
"Baik yang sudah terdaftar di dalam BPJS Ketengakerjaan maupun yang sekrang sedang di dalam
proses penyempurnaan melalui database yang ada di Kemendikbud maupun Kemen PANRB,"
terang Sri Mulyani dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (24/8/2020).
Sejalan dengan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, sudah
ada 1,9 juta pegawai honorer yang tercatat akan mendapatkan bantuan. Ida Fauziah merinci,
dari total 15,7 juta penerima BLT, 13,8 juta orang merupakan pekerja swasta yang memiliki upah
di bawah 5 juta.
Sedangkan sisanya merupakan pegawai honorer non-PNS yang tidak menerima gaji ke-13.
"Awalnya 13,8 juta pegawai swasta dengan upah di bawah 5 juta kemudian setelah kami
koordinasi lintas kementerian dan lembaga kami juga memberikan kesempatan pada pegawai
kesempatan pada pegawai pemerintah non-PNS," ujar Ida Fauziah pada Tribunnews.com .
Untuk diketahui, anggaran yang disediakan untuk BSU yakni sekitar Rp 37,87 triliun dan sudah
dikeluarkan dalam bentuk dokumen anggaran (DIPA). Bantuan tersebut rencananya disalurkan
melalui transfer langsung sebanyak dua kali kepada penerima manfaat.
Sri Mulyani menyebut, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) tentang pedoman
pemberian bantuan sudah selesai dibuat.
"Untuk ini dilakukan transfer langsung dalam dua kali penyaluran, jadi berbeda dengan banpres
(bantuan presiden) produktif, yang ini adalah dua kali transfer." "Dan untuk ini Kementerian
Ketenagakerjaan sudah mengeluarkan Permenaker-nya dan DIPA sudah diterbitkan," kata Sri
Mulyani.
Penyebab BLT Rp 600 Ribu Ditunda untuk Subsidi Gaji Karyawan, Menaker Ida Fauziyah Beri
Penjelasan Pemerintah menunda penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) kepada karyawan
yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta.
Padahal, sudah ada 15,7 juta pekerja yang ditetapkan untuk menerima bantuan subsidi upah.
Sebelumnya, bantuan itu pun akan dijadwalkan pada 25 Agustus 2020 ini.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menjelaskan alasan melakukan penundaaan
penyaluran tersebut.
Menurut Ida, harus dilakukan pengecekan kembali terhadap data yang diserahkan oleh BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat 4 hari untuk melakukan check list."
"Jadi 2,5 juta (pekerja batch pertama ) kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk
menyesuaikan data yang ada," ujar Ida di Jakarta, Senin (24/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, Menaker memastikan penyaluran subsidi gaji karyawan untuk tahap pertama
sebanyak 2,5 juta pekerja bakal disalurkan Agustus ini.
"Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa
dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," kata dia.
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Rina Ayu Panca Rini/Inza Maliana).
260