Page 293 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 293

"Untuk program  subsidi gaji  pemerintah hingga 24 Agustus 2020 pukul 08.30 WIB, total tenaga
              kerja  mencapai  1.566.679.  Proses  pengumpulan  rekening  diperpanjang  hingga  31  Agustus
              2020," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu
              Bagijo saat dihubungi Selasa, (25/8/2020).

              Himawan menuturkan, ada dana Rp 3,6 triliun hingga Desember 2020 seiring program subsidi
              gaji dari pemerintah tersebut.

              Himawan mengatakan, untuk mengetahui tenaga kerja yang berhak mendapatkan subsidi gaji
              tersebut melalui BP Jamsostek sesuai aktivasi kepesertaannya yang dibayarkan oleh pemberi
              kerja. Penyaluran lewat rekening pekerja melalui bank pemerintah.

              Ia menambahkan, di tengah pandemi COVID19 memang ada kendala yang dihadapi terutama
              banyak perusahaan yang menunggak BPJS mulai Maret. Selain itu, ada pemutusan hubungan
              kerja (PHK) dan karyawan dirumahkan sebelum Juni. "Karena syarat penerima ini harus aktif
              dan lunas sampai Juni," ujar dia.
              Himawan menuturkan, kendala lainnya yaitu ada pekerja yang rekening banknya bukan nama
              pekerja. Kemudian ada yang tidak cocok antara data kepesertaan BPJS dengan nama di KTP.

              Meski demikian, ia menuturkan, iuran tersebut harus lunas dan pekerja juga membuat rekening
              baru sebagai solusi kendala untuk program tersebut. Adapun pencairan untuk program subsidi
              gaji tersebut mundur. "Rencananya hari ini, mundur awal September. Cairnya September," kata
              dia.

              Sementara itu, untuk stimulus pekerja informal, Himawan mengatakan juga sudah ada jaring
              pengaman sosial lainnya antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Pangan Tunai,
              program kartu pra kerja dan lainnya.

              Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan bakal memberikan  subsidi gaji
              sebesar Rp 2,4 juta kepada pekerja swasta yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BP
              JAMSOSTEK) dengan ketentuan penerima subsidi adalah peserta BP JAMSOSTEK yang masih
              aktif, dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Dengan total anggaran mencapai Rp 37,7
              triliun, program ini menyasar 15,7 juta peserta BP JAMSOSTEK.

              Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan guru honorer menjadi salah
              satu penerima subsidi gaji sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan atau sekitar Rp 2,4 juta.

              Sejauh  ini,  pihaknya  tengah  meminta  kepada  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan
              (Kemendikbud)  dan  Kementerian  Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi
              (KemenPAN-RB) untuk melakukan pendataan terhadap pegawai honorer yang memenuhi syarat.

              "Ada isu guru honorer dimasukkan dalam daftar penerima manfaat, baik yang sudah terdaftar di
              dalam  BP  Jamsostek  dan  saat  ini  di  dalam  proses  penyempurnaan  melalui  database  di
              Kemendikbud maupun KemenPAN-RB," ujar Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI, di DPR
              RI, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.

              Kendati begitu, dirinya tidak menjelaskan berapa jumlah pegawai atau guru honorer yang bakal
              mendapatkan subsidi gaji tersebut.

              Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pencairan program bantuan subsidi gaji Rp600.000 kepada
              pegawai bergaji di bawah Rp5 juta per bulan akan cari pada pekan ini.
              Adapun peluncuran program bantuan subsidi gaji tersebut nantinya akan dilakukan langsung
              oleh Presiden Joko Widodo bersamaan dengan bantuan produktif lainnya.



                                                           292
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298