Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 119
Utama, Instruktur, Analis Kepegawaian, Assesor SDMA, Analis Pengelolaan Keuangan APBN,
Pranata Keuangan APBN, Peneliti, Pengelola Pengadaan Barang Jasa, Pranata Komputer,
Perencana, Peneliti, dan Arsiparis Kemnaker.
Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, para pejabat fungsional diharapkan mampu
mengikuti perkembangan zaman, karena pola kerja jabatan fungsional terkait erat dengan
digitalisasi melalui system flexible working arrangement dengan regulasi proses bisnis yang
sederahana.
" Pejabat fungsional juga didituntut untuk bisa (harus) memiliki kompetensi kolaboratif dengan
jabatan lain. Sehingga mampu bersinergi, bekerja sama dalam sebuah orkestra ketenagakerjaan
yang dinamis, produktif dan melayani," kata Anwar dalam siaran pers, Kamis (15/4/2021).
Anwar menjelaskan, jabatan fungsional dan struktural merupakan jalur karir yang bisa dilalui
oleh siapapun, terutama oleh ASN. Jabatan struktural dan jabatan fungsional, bukan jabatan
superior, imperior, tapi jabatan atau posisi yang saling melengkapi.
"Jadi pejabat tinggi mulai dari Utama, Madya, dan Pratama ini, juga perlu dukungan dari pejabat-
pejabat fungsional, " kata dia.
Anwar menyebut, ada beberapa skema untuk menjadi calon pejabat fungsional. Pertama, melalui
penyetaraan sebagai penyederhanaan struktur birokrasi. Kedua, melalui jalur in passing yakni
satu uji kompetensi untuk menentukan tingkatan menjadi pejabat fungsional.
"Tetapi ada yang mulai dari awal, ada yang dari sisi rekognisi pengalaman dan juga kapasitasnya
bisa menduduki jabatan fungsional lebih tinggi. Misalnya pejabat fungsional Ahli Muda dan Ahli
Madya," ucap dia.
Anwar berharap pejabat yang dilantik melalui kenaikan jenjang jabatan, in passing dan
pengangkatan pertama, dapat memberikan angin segar sebagai upaya percepatan kinerja secara
teknis dalam pelaksanaan programkegiatan, mengingat setiap fungsional memiliki target kinerja
yang terukur.
118