Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 183

KEMNAKER MINTA BPJS KESEHATAN PERCEPAT INTEGRASI DATA KEPESERTAAN
              PROGRAM JKP
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  meminta  BPJS  Kesehatan
              mempercepat integrasi data kepesertaan untuk program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP),
              sehingga kegiatan itu dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran.

              Menaker Ida juga mengatakan dalam persiapan pelaksanaan program JKP, dibutuhkan sinergi
              yang intens antara Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) dengan BPJS Kesehatan.

              "Salah  satu  yang  menjadi  fokus  adalah  integrasi  data  kepesertaan  antara  BPJS  Kesehatan
              dengan BPJS Ketenagakerjaan yang kemudian diintegrasikan dengan Sisnaker," kata Menaker
              Ida  saat  menerima  Direksi  BPJS  Kesehatan  masa  jabatan  2021-2026  di  Kantor  Kemnaker,
              Jakarta, Kamis (15/4).

              Dia menjelaskan, proses integrasi data kepesertaan pekerja yang termasuk dalam program JKP
              antara BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan hanya diberi waktu 6 bulan.

              Dengan integrasi data itu, nantinya bisa saja ada peningkatan dan penurunan jumlah peserta
              yang masuk ke dalam program JKP.

              "Oleh  karena  itu,  pemerintah  terus  melakukan  kolaborasi  dengan  berbagai  pihak  dalam
              persiapan  pelaksanaan  JKP  ini.  Kita  terus  melakukan  sinergi dengan  BPJS  Kesehatan  karena
              penerima program JKP adalah mereka yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),"
              kata Menaker Ida Fauziyah .

              Ida  mengatakan  program  JKP  merupakan  salah  satu  bentuk  perlindungan  pemerintah  bagi
              pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Adapun bentuk manfaat bagi penerima
              program JKP berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.
              "Yang  pasti,  agar  program  JKP  dapat  berjalan  optimal  dan  tepat  sasaran,  kita  harus
              mengintegrasikan data kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Sisnaker,"
              ucap Menaker Ida.

              Direktur  Utama  BPJS  Kesehatan  Ali  Ghufron  Mukti  mangaku  akan  segera  menindaklanjuti
              sinkronisasi data kepesertaan yang telah disampaikan Menaker Ida Fauziyah, terutama persiapan
              pelaksanaan program JKP.

              "Dengan  senang  hati  nanti  kita  bentuk  tim  untuk  lebih  teknis,  untuk  bisa  menyelesaikan
              beberapa hal, termasuk kepesertaan program JKP," kata Ali.

              Menurut Ali, selama ini program JKN-KIS belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya,
              terutama  masih  sering  ditemui  ketidakpatuhan  dari  badan  usaha  atau  pemberi  kerja  dalam
              memberikan jaminan kesehatan bagi pekerjanya.

              Ali  mengatakan  ketidakpatuhan  dari  badan  usaha  antara  lain  dalam  hal  pendaftaran  dan
              penerimaan piutang.

              Ketidakpatuhan itu kemudian berdampak pada produktivitas dan produksi badan usaha, dan
              akhirnya berpengaruh pada JKN-KIS.

              (*/jpnn).






                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188