Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 187

BPJS KESEHATAN DIMINTA MEMPERCEPAT INTEGRASI DATA KEPESERTAAN
              JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

              Jakarta  Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah,  meminta  BPJS  Kesehatan
              mempercepat integrasi data kepesertaan untuk program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
              Sehingga nantinya program tersebut dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran.

              "Dalam persiapan pelaksanaan progam JKP, dibutuhkan sinergi yang intens antara Kementerian
              Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus adalah integrasi data
              kepesertaan  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  kemudian
              diintegrasikan  dengan  SISNAKER,"  kata  Menaker  Ida  Fauziyah  saat  menerima  Direksi  BPJS
              Kesehatan masa jabatan 2021-2026 di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (15/4/2021).

              Adapun proses integrasi data kepesertaan pekerja yang termasuk dalam program JKP antara
              BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan hanya diberi waktu 6 bulan.

              Dengan integrasi data ini, nantinya bisa saja ada peningkatan dan penurunan jumlah peserta
              yang masuk ke dalam program JKP.

              "Oleh  karena  itu,  pemerintah  terus  melakukan  kolaborasi  dengan  berbagai  pihak  dalam
              persiapan  pelaksanaan  JKP  ini.  Kita  terus  melakukan  sinergi dengan  BPJS  Kesehatan  karena
              penerima program JKP adalah mereka yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),"
              jelasnya.

              Selain itu, program JKP merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah bagi pekerja
              yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              Bentuk manfaat bagi penerima program JKP berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan
              pelatihan kerja.

              "Yang  pasti,  agar  program  JKP  dapat  berjalan  optimal  dan  tepat  sasaran,  kita  harus
              mengintegrasikan data kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Sisnaker,"
              ujarnya.

              Direktur  Utama  BPJS  Kesehatan,  Ali  Ghufron  Mukti,  mengatakan,  pihaknya  segera
              menindaklanjuti sinkronisasi data kepesertaan yang telah disampaikan Menteri Ketenagakerjaan,
              terutama persiapan pelaksanaan program JKP.

              "Dengan  senang  hati  nanti  kita  bentuk  tim  untuk  lebih  teknis,  untuk  bisa  menyelesaikan
              beberapa hal, termasuk kepesertaan program JKP" kata Ali.

              Selama ini program JKN-KIS belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya, terutama masih
              sering ditemui ketidakpatuhan dari badan usaha atau pemberi kerja dalam memberikan jaminan
              kesehatan bagi pekerjanya.
              Ali  mengatakan,  ketidakpatuhan  dari  badan  usaha  antara  lain  dalam  hal  ketidakpatuhan
              pendaftaran  dan  ketidakpatuhan  penerimaan  piutang.  Ketidakpatuhan  itu  berdampak  pada
              produktivitas dan produksi badan usaha, dan akhirnya berdampak pada JKN-KIS.









                                                           186
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192