Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 229

"Untuk bulan depan ini kami sudah merencanakan penyaluran THR secara penuh dua minggu
              sebelum lebaran,"kata Martinus kepada RRI ditulis Kamis(15/4/2021).
              Diakuinya,  meski  pandemi  Covid-19  masih  melanda  dan  cukup  dirasakan  dampaknya  oleh
              perusahaan,  namun  pihaknya  berupaya  tetap  mengutamakan  hak-hak  pekerja.  Selain  itu
              pihaknya  juga  mengalokasikan  gaji  karyawan  sesuai  dengan  Upah  Minum  Provinsi(UMP)
              Sulawesi Tenggara(Sultra).

              Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek, Disnaker Kota Baubau, Wa
              Ode Asma menegaskan tahun ini tidak ada lagi alasan bagi perusahaan memberikan THR kepada
              pekerjannya dengan cara dicicil.

              Menurut Asma, jika perusahaan tidak mampu memberi THR secara penuh paling lambat H-7
              sebelum hari raya, maka dapat mengajukan penangguhan tetapi harus disertai bukti hasil audit
              keuangan perusahaan yang menunjukkan dalam keadaan pailit.

              "Jadi minimal sudah ada audit yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan
              pailit. Jadi tidak bisa perusahaan kita katakan tidak mampu membayar THR karyawannya tanpa
              disertai bukti-bukti itu, "ungkapnya.

              Ia  mengakui  saat  pandemi  Covid-19  menerpa  tanah  air  sejak  awal  2020  cukup  membuat
              perusahaan  terdampak, namun  dengan  berbagai  program  stimulan  dari pemerintah,  saat  ini
              perusahaan di Baubau perlahan-lahan sudah lebih baik dari sebelumnya.

              Asma menyebutkan, adapun total perusahaan yang di data Disnaker Baubau berjumlah sekira
              500 unit yang bergerak diberbagai sektor terdiri dari perusahaan besar, menengah dan kecil.












































                                                           228
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234