Page 337 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 337
ANDI GANI NENA WEA SAMPAIKAN MASALAH KETENAGAKERJAAN
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mendadak
dipanggil Ke Istana Negara, Jakarta pada Rabu (14/4).
Andi Gani menjelaskan, maksud kedatangannya untuk menyampaikan beberapa masalah
ketenagakerjaan dan juga polemik tunjangan hari raya (THR) pada tahun 2021.
Khusus THR, Andi Gani meminta agar tim Satgas THR saat ini dilengkapi tidak hanya dari unsur
pemerintah tapi harus diisi oleh tiga pihak, yaitu pemerintah, buruh, dan pengusaha agar bisa
berimbang.
"Tim Satgas THR ini dilengkapi dari unsur buruh dan pengusaha agar bisa netral memberikan
masukan yang seimbang dan sama-sama bisa melihat perusahaan ini mampu atau tidak
memberikan THR," kata dia di Jakarta, Rabu (14/4).
Andi Gani menilai, Satgas THR penting untuk melakukan pengawasan yang melekat. Karena,
dari tahun 2020 bahkan ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai.
"Karena itu harus ada ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi kalau ada
perusahaan yang tidak melakukan kewajibannya dengan baik sesuai dengan Surat Edaran
Menaker yang tahun ini meminta agar THR bisa dibayar penuh," tegasnya.
Reshuffle Kabinet
Andi Gani mengaku akan tetap memilih berada di luar kabinet apabila ditawari jabatan dalam
Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu disampaikan Andi Gani saat menjawab pertanyaan wartawan atas kemungkinan dirinya
ditawari masuk kabinet Jokowi, berkaitan dengan kedatangannya ke Istana Kepresidenan.
"Saya tidak berubah konsistensinya. Saya sudah menetapkan hati berada di luar kabinet Merasa
lebih nyaman dan bisa menyampaikan apapun kepada presiden. Jadi kalau banyak pihak merasa
lebih nyaman di kabinet, saya merasa nyaman berada di luar kabinet," jelas Andi Gani.
Andi Gani yang juga merupakan Presiden Komisaris PT PP itu mengatakan pada awal penyusunan
kabinet lalu, dirinya memang sempat ditawari masuk kabinet sebagai seorang wakil menteri,
(bl/ant)
336