Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 41
"THR keagamaan adalah merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh
pengusaha kepada pekerja atau buruh paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan tersebut
tiba," kata Ida dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual, Senin (12/4/2021).
Ida meminta kepada para kepala daerah untuk turut memastikan perusahaan membayar THR
keagamaan sesaui dengan ketentuan perundang-undangan. Selain itu, kepala daerah juga
diminta untuk mewajiban para pengusaha melakukan komunikasi bersama pekerja atau buruh
kalau merasa tidak mampu membayar THR.
"Untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan disertai itikad baik,"
ujarnya. Kesepakatan itu harus dibuat secara tertulis dengan syarat yang sudah ditentukan.
Keterlambatan pembayaran THR itu maksimal sebelum hari raya keagamaannya berlangsung.
Ida menegaskan kalau kesepakatan itu dibuat bukan berarti kewajiban para perusahaan untuk
membayar THR kepada pekerja atau buruh lantas hilang. Besaran THR yang diberikan juga harus
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Selanjutnya hasil dari kesepakatan dilaporkan
kepada dinas ketenagakerjaan setempat," ucapnya. (suara.com)
40