Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 38

Bahkan, pembayaran THR bagi karyawan tidak boleh lagi dicicil. Serta wajib dilakukan paling
              lambat  tujuh  hari  sebelum  ldul  Fitri.  Itu  telah  ditegaskan  melalui  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Nomor M/6/ HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR
              Keagamaan 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Surat per 12 April 2021 itu, ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia. Menekankan
              bahwa pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan pengusaha
              kepada  pekerja/buruh.  Selain  itu,  pelaksanaan  THR  berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  (PP)
              Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6
              Tahun 2016 tentangTunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Terkait jumlah besaran, bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-
              menerus atau lebih, THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah. Sementara bagi
              pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja bulan secara terus-menerus, tetapi kurang dari
              12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja dibagi 12
              bulan kemudian dikali 1 bulan upah.

              Adapun  bagi  pekerja/buruh  yang  bekerja  berdasarkan  perjanjian  kerja  harian  yang  telah
              mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
              yang  diterima  selama  12  bulan  terakhir  sebelum  hari  raya  keagamaan.  Sedangkan  bagi
              pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja
              Selanjutnya, dalam SE juga dijelaskan, bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi COVID-
              19  dan  berakibat  tak  mampu  memberi  THR  Keagamaan  tahun  2021  sesuai  waktu  yang
              ditentukan  dalam  peraturan  perundang-undangan,  Menaker  meminta  gubernur  dan
              bupati/walikota  agar  memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  melakukan  dialog
              dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan
              dengan iktikad baik.

              Dalam  SE  itu,  Menaker  juga  meminta  gubernur  beserta  bupati/walikota  untuk  menegakkan
              hukum sesuai kewenangannya terhadap pelanggaran pemberian THR Keagamaan tahun 2021
              dengan memperhatikan rekomendasi dari hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan.

              "Perusahaan yang memiliki manajemen sehat, tentu akan menjalankan aturan perusahaan yang
              baik pula. Itu juga dapat dilihat dari kepatuhan membayar THR bagi karyawan di perusahaan
              tersebut,"  sebut  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Sulbar  Bakhtiar,  menanggapi  aturan
              mengenai  pembayaran  THR  tersebut  Kata  dia,  pembayaran  THR  Keagamaan  2021  adalah
              kewajiban bagi perusahaan. Memastikan jalannya komitmen itu, Disnaker Sulbar bakal menyurati
              perusahaan-perusahaan di Sulbar agar tak lalai menegakkan arahan Kementerian Tenaga Kerja.

              "H-7,  THR  wajib dibayar,nilainya  satu  bulan  upah.  Mungkin kita  akan  menyurati  perusahaan
              sebagai tindak lanjut dari arahan kemenaker;" terang Bakhtiar.

              Menurutnya, tingkat kepatuhan perusahaan di Sulbar cukup baik. Sebab beberapa perusahaan
              masih berstatus unit sehingga ketika tidak memenuhi THR bagi karywan, itu besar kemungkinan
              mendapat  teguran  dari  kantor  cabang.  "Ini  juga  menjadi  tolak  ukur  bahwa  perusahaan  itu
              memiliki  manajemen  sehat,"  ungkapnya  Terpisah,  Kepala  Badan  Pengelola  Keuangan  dan
              Pendapatan  Daerah  (BPKPD)  Sulbar  Amujib  mengatakan,  untuk  di  Pemprov  Sulbar  sendiri,
              pembayaran THR akan dilakukan setelah adanya arahan dari Menteri Keuangan.

              "Aturannya dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Sampai saat ini kita belum terima, sehingga
              kita tahu besaran THR dimaksud," ungkapnya.fimr/dir)




                                                           37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43