Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 DESEMBER 2020
P. 14
Ringkasan
Presiden Joko Widodo menyatakan siap menerbitkan peraturan baru tentang penyandang
disabilitas jika memang sangat diperlukan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutan
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 yang ditayangkan secara daring di kanal YouTube
Sekretariat Presiden, Kamis (3/12).
Presiden mengingatkan, kunci dari perlindungan bagi penyandang disabilitas seharusnya tidak
semuanya dibebankan kepada regulasi. Seluruh peraturan pemerintah menurutnya tidak
berguna tanpa keseriusan penerapan di lapangan.
Sementara itu. Menteri Ketenagakerjaan. Ida Fauziyah. mengajak semua pihak untuk
memperkuat komitmen dalam memberikan pelindungan dan pemenuhan hak penyandang
disabilitas.
JOKOWI SIAP KELUARKAN ATURAN BARU
Presiden Joko Widodo menyatakan siap menerbitkan peraturan baru tentang penyandang
disabilitas jika memang sangat diperlukan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutan
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 yang ditayangkan secara daring di kanal YouTube
Sekretariat Presiden, Kamis (3/12).
"Payung regulasi rasanya sudah cukup banyak dan kalau memang sangat-sangat diperlukan saya
siap menerbitkan peraturan lagi," ujar Jokowi.
Presiden mengingatkan, kunci dari perlindungan bagi penyandang disabilitas seharusnya tidak
semuanya dibebankan kepada regulasi. Seluruh peraturan pemerintah menurutnya tidak
berguna tanpa keseriusan penerapan di lapangan.
"Peraturan yang baik, rencana yang baik tidak ada gunanya tanpa keseriusan dalam
pelaksanaannya. Kuncinya adalah di implementasi. sekali lagi kuncinya adalah implementasi."
kata Jokowi. dikutip dari Kompas, com.
Sementara itu. Menteri Ketenagakerjaan. Ida Fauziyah. mengajak semua pihak untuk
memperkuat komitmen dalam memberikan pelindungan dan pemenuhan hak penyandang
disabilitas.
"Penyandang disabilitas harus memiliki kesempatan dan ruang yang sama untuk bisa bekerja,
berkarya, dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia yang kita cintai. Masyarakat inklusif harus
terwujud tanpa melihat latar belakang apa pun. menyandang disabilitas atau tidak." kata Ida
dalam keterangan tertulis. Kamis (3/12).
Menurut Ida. UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas lelah mengamanatkan
perusahaan swasta untuk mempekerjakan 1 persen penyandang disabilitas dari total pekerjanya,
sedangkan perusahaan BUMN sebanyak 2 persen.
Penerapan tersebut untuk menjawab isu penting berupa pasar kerja didorong menjadi inklusi.
"Pemsahaan harus memberi ruang kepada penyandang disabilitas untuk bekerja secara formal
serta memiliki Ikatan kerja yang jelas dengan pemsahaan." katanya.
13