Page 308 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 DESEMBER 2020
P. 308
PEMERINTAH TAIWAN LARANG TKI MASUK KE NEGARANYA HINGGA 17 DESEMBER
Pemerintah Taiwan resmi melarang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masuk ke negaranya. Hal ini
dikarenakan adanya peningkatan TKI positif corona yang datang ke Taiwan. Sebelumnya pada
30 November 2020 Taiwan hanya mengeluarkan keputusan pembatasan TKI masuk ke negara
tersebut. Namun, pada 2 Desember 2020 keputusan itu diubah menjadi pelarangan.
Informasi pelarangan TKI masuk ke Taiwan itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja
Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Purwanti Uta Djara. Dia mengatakan, KDEI
telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Kantor Dagang Ekonomi Taiwan (TETO)
mengenai kebijakan tersebut. "Sudah dihentikan sementara PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke
Taiwan. Dua minggu ya, terhitung 4-17 Desember 2020," kata Purwanti, Selasa (2/12/2020).
Berdasarkan informasi dari KDEI, sebanyak 85 pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan
di Taiwan terkonfirmasi positif di tersebut. KDEI memastikan, keputusan ini tidak permanen.
Pemerintah Taiwan memastikan bakal meninjau kembali keputusan tersebut usai larangan dua
minggu rampung.
Sementara itu Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menanggapi serius pelarangan masuk bagi PMI
itu tersebut. Ia langsung melakukan pertemuan dengan TETO, perwakilan otoritas Taiwan di
Indonesia untuk mendapatkan klarifikasi.
"85 PMI yang terkonfirmasi positif di Taiwan merupakan masalah serius sehingga kami langsung
mengundang TETO untuk rapat dan akan memanggil 14 perusahaan yang mengirim PMI positif
tersebut," kata Benny dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/11). "Dari 85 yang dinyatakan
positif 13 dinyatakan pulih, 72 masih dalam perawatan," imbuhnya.
Benny mengatakan, 85 PMI yang dinyatakan positif itu berasal dari berbagai P3MI, di mana
terdapat 14 P3MI yang ditunda pelayanannya oleh Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan pada
(1/12) dikarenakan adanya cluster positif Covid-19 dari 14 P3MI tersebut.
Benny mengatakan penundaan tidak otomatis dibuka oleh Taiwan saat 17 Desember. Otoritas
Taiwan melalui TETO akan menginformasikan lebih lanjut soal penerimaan PMI ke Taiwan pada
tanggal 17 desember 2020.
"Khusus bagi ke 14 P3MI, hanya bisa menempatkan kembali PMI ke Taiwan jika telah
mendapatkan rekomendasi dari kemenkes/ BP2mi dan mendapatkan persetujuan dari CDC
Taiwan," kata Benny.
Dalam pertemuan dengan TETO, Benny menyampaikan pada perwakilan Taiwan di Indonesia
tersebut bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah berkeinginan atau berharap adanya PMI
yang positif Covid-19 saat ditempatkan di Taiwan. Ia menegaskan pemerintah Indonesia
menerapkan prinsip bahwa setiap perlindungan warga negara adalah hal tertinggi yang harus
dijaga.
Pada TETO Benny berharap agar apa yang menjadi keputusan otoritas Taiwan tidak dipolitisasi.
Indonesia juga akan melihat apakah keputusan ini juga diberlakukan bagi negara lain yang
menempatkan tenaga kerjanya di Taiwan.
"Saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang menjadi keputusan Taiwan adalah keputusan
medis bukan keputusan politis," tegasnya.
Taiwan merupakan rumah bagi 250 ribu pekerja migran asal Indonesia. Larangan TKI masuk
diambil karena Taiwan sudah sejak April 2020 tidak ada kasus penularan lokal. Namun, masalah
penularan virus corona muncul dari warga-warga asing termasuk Indonesia yang datang ke
Taiwan.(tribun network/ras/dod).
307