Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 DESEMBER 2020
P. 32
Pengambilan sampel hasil tes usap ini, kata dia, akan diperiksa di laboratorium milik Universitas
Indonesia di Salemba, Jakarta.
Ditargetkan, hasil tes bisa diketahui dalam waktu empat hari.
Kasus Naik
Diungkapkan Masrikoh, tes usap massal ini diprediksi bakal mendongkrak jumlah kasus positif
Co-vid-19 di Kabupaten Bekasi. Meski demikian, peningkatan kasus ini dapat menjadi landasan
gugus tugas untuk menangani klaster industri.
"Jadi, jangan kaget jika nantinya jumlah kasus bakal naik. Tapi potensi kenaikan kasus ini sudah
diantisipasi dengan jumlah lokasi karantina dan tracing menyeluruh. Hasil dari sini juga akan
menjadi pemetaan untuk penanganan klaster industri ini," ucap dia.
Lebih lanjut, Masrikoh mengatakan bahwa klaster industri menjadi menjadi penyumbang kasus
Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bekasi. Lebih dari 60 persen kasus berasal dari kalangan
pekerja pabrik.
"Bahkan di setiap minggu penambahan kasus pasti ada laporan dari perusahaan. Untuk itu
penanganan lebih serius wajib dilakukan," ucap Masrikoh.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, hingga Kamis
(3/12/2020) pukul 11 siang, jumlah kasus positif telah mencapai 6.284 kasus atau bertambah
31 kasus dari hari sebelumnya. Namun, jumlah kasus kesembuh pun bertambah 63 orang
menjadi 5.729 orang. Kasus meninggal bertambah tiga orang menjadi 112 orang.
Meski demikian, jumlah kasus positif aktif masih tergolong tinggi yakni 443 kasus. Mereka yang
positif pun kini tengah menjalani isolasi mandiri sebanyak 226 orang dan 217 orang di antaranya
menjalani perawatan di rumah sakit
1.000 kasus
Kamis (3/12/2020), jumlah total kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya genap 1.000 kasus.
Lonjakan itu terjadi setelah pada Kamis kemarin ada penambahan kasus positif sebanyak 255
orang. Jumlah penambahan kasus positif di Kota Tasikmalaya tersebut merupakan yang tertinggi
sejak pandemi Covid-19 terjadi di Kota Tasikmalaya.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, kenaikan kasus terkonfirmasi
positif Covid-19 yang terjadi saat ini didominasi berasal dari klaster pesantren. Selain itu,
penambahan juga terjadi dari hasil penelusuran kasus lain termasuk klaster kebugaran.
"Kemarin kan ada juga kasus di instansi pemerintah, klaster keluarga juga. Tapi mayoritas dari
klaster pesantren," kata Ivan kepada wartawan Kabar Priangan, Asep MS, Kamis (3/12/2020).
Ivan mengatakan, dengan adanya penambahan kasus yang cukup tinggi tersebut, saat ini Dinas
Kesehatan Kota Tasikmalaya terus bekerja keras untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 yang
terjadi. Salah satunya dengan menyediakan tempat isolasi terpusat untuk para pasien yang
terkonfirmasi.
31