Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 12

"Kami akan terus melanjutkan aksi bersama di daerah dengan tuntutan yang sama," kata Ketua
              Federasi Buruh Lintas Pabrik, Jumisih, kepada Tempo, kemarin.
              Ia mengatakan buruh dan berbagai elemen akan berunjuk rasa di tiga titik di Jakarta, yaitu
              Istana Negara, kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO), dan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka
              ikut menyasar Balai Kota karena berencana menyampaikan tuntutan berbeda, yaitu meminta
              pemerintah provinsi menaikkan upah minimum provinsi pada tahun depan.

              Jumisih mengatakan buruh dan berbagai elemen lainnya akan terus mendesak Presiden Jokowi
              untuk mengoreksi UU Cipta Kerja. Ia melihat UU Cipta Kerja itu sangat berpihak kepada pemodal
              dibanding buruh dan sektor lainnya. Desakan tersebut disampaikan kepada Jokowi karena UU
              Cipta Kerja merupakan inisiatif pemerintah.

              Pertimbangan lain penolakan mereka adalah menganggap UU Cipta Kerja memiliki kecacatan
              substansi, dari proses perencanaan, perumusan, pembahasan, hingga pengesahan. Di samping
              itu, kata Jumisih, terdapat banyak kesalahan substansi dalam omnibus law yang sudah diteken
              oleh Presiden Jokowi itu.

              Menurut Jumisih, aliansi masyarakat sipil yang terdiri atas buruh, masyarakat, dan mahasiswa
              sudah bersepakat tidak akan mengajukan uji materiil UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi.
              Sebab,  kata  dia,  langkah  uji  materiil  justru  menjadi  bentuk  pengakuan  terhadap  proses
              perumusan dan pengesahan omnibus law.

              Upaya berbeda ditempuh oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat
              Pekerja  Singaperbangsa,  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  pimpinan  Andi  Gani
              Nuwa Wea, dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia. Mereka memilih mengajukan uji
              materiil  UU  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi,  pekan  lalu.  "Kami  juga  menuntut  DPR
              menerbitkan legislative review terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020," kata Presiden KSPI, Said
              Iqbal.

              Kelompok buruh ini dianggap lebih kooperatif terhadap pemerintah. Said Iqbal dan Andi Gani
              diundang  ke  Istana  saat  pengesahan  UU  Cipta  Kerja  pada  5  Oktober  lalu.  Kementerian
              Ketenagakerjaan  juga  mengajak  KSPI  untuk  membahas  empat  aturan  turunan  omnibus  law
              terkait dengan perburuhan pada pertengahan Oktober lalu.

              Adapun pemerintah tetap berkukuh tak akan menerbitkan perpu ataupun memperbaiki berbagai
              kekeliruan pengetikan dalam undang-undang tersebut. Saat ini pemerintah justru menggeber
              pembuatan aturan turunan omnibus law. Sesuai dengan rencana, pemerintah akan membuat 40
              peraturan pemerintah dan empat peraturan presiden.

              Staf  Khusus.  Menteri  Koordinator  Perekonomian  BidangRegulasi,Penegakan  Hukum,  dan
              Ketahanan, Elen Setiadi, mengatakan pemerintah telah membuat situs uu-ciptakei-ja.go.id agar
              publik dapat mengakses semua rancangan aturan turunan omni-bus law.

              Hingga kemarin, pemerintah sudah membuat tujuh draf rancangan peraturan'pemerintah dan
              diunggah dalam situs tersebut. Setiap draf di web-site itu terdapat kolom khusus sebagai tempat
              masyarakat memberi masukan terhadap rancangan tersebut.


              Elen mengatakan pemerintah masih membutuhkan waktu untuk mem-publikasikan draf lainnya.
              "Kami lakukan dengan proses yang terbuka dan transparan," katanya.

              Selain  itu,  kata  dia,  pemerintah  berencana  menjaring  pendapat  secara  langsung.  Pekan  ini,
              pemerintah  akan  mengundang  sejumlah  akademikus.  Setelah  itu,  pemerintah  akan  meminta
              pendapat dari organisasi masyarakat sipil, mahasiswa, serta buruh.

              * DEWI NURITAI FAJAR PEBRIANTO | ROBBY IRFANY

                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17