Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 17

Judul               Serap Aspirasi Bukan Formalitas
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            Age
                Tanggal             2020-11-10 04:33:00
                Ukuran              337x105mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 111.210.000

                News Value          Rp 333.630.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              negative - Bayu Dwi Anggono (Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember) Ini kritik bagi kita
              semua, ruang partisipasi publik itu kerap hanya menjadi formalitas. Selain spektrum publik yang
              diundang  terbatas,  mereka  yang  memberikan  masukan  itu  pun  tidak  dihiraukan  dalam
              pengambilan kebijakan

              neutral - Puan Maharani (Ketua DPR) Ini merupakan kesempatan memberi penjelasan manfaat
              UU  Cipta  Kerja  bagi  rakyat  dan  memastikan  UU  itu  untuk  dilaksanakan  demi  kesejahteraan
              rakyat, memajukan Indonesia, dan membangun kekuatan ekonomi nasional
              neutral  -  Supratman  Andi  Agtas  (Ketua  Badan  Legislasi  DPR)  Kamis  ini,  kami  akan  rapat
              Prolegnas (Program Legislasi Nasional). Nanti akan dilihat apakah ada permintaan dari fraksi-
              fraksi untuk melakukan legislative review (revisi UU) ataukah tidak terhadap UU Cipta Kerja



              Ringkasan
              Ruang partisipasi publik yang dibuka pemerintah dalam penyusunan peraturan pelaksana UU
              Cipta Kerja diharapkan bukan sekadar formalitas. Apalagi, tenggat penyusunan hanya tiga bulan.

              Waktu tiga bulan untuk menyelesaikan 44 peraturan pelaksana dari Undang-Undang Cipta Kerja
              dikhawatirkan tidak memadai untuk bisa menyerap masukan publik. Ruang partisipasi publik
              yang dijanjikan pemerintah dalam penyusunan seluruh aturan pelaksana tersebut diharapkan
              bukan formalitas belaka.

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  berjanji  akan  menerima
              masukan dari berbagai kalangan dalam penyusunan RPP seputar kluster ketenagakerjaan di UU
              Cipta Kerja. Saat ini, RPP itu masih dibahas pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh.



              SERAP  ASPIRASI  BUKAN  FORMALITAS

              Ruang partisipasi publik yang dibuka pemerintah dalam penyusunan peraturan pelaksana UU
              Cipta Kerja diharapkan bukan sekadar formalitas. Apalagi, tenggat penyusunan hanya tiga bulan.
                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22