Page 119 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 119

Judul               Kepala BP2MI: Negara Harus Menghargai Peran Pekerja Migran
                                    Indonesia
                Nama Media          kompas.com
                Newstrend           Kerja Sama BP2MI, BNI, dan Jasindo
                Halaman/URL         https://nasional.kompas.com/read/2021/08/15/12080051/kepala-
                                    bp2mi--negara-harus-menghargai-peran-pekerja-migran-indonesia-
                Jurnalis            Alek Kurniawan
                Tanggal             2021-08-15 12:08:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan,
              sebagai  negara  besar,  Indonesia  harus  menghargai  pahlawan  devisa,  yakni  Pekerja  Migran
              Indonesia (PMI). Atas dasar itu, BP2MI menjalin kerja sama dengan Bank Negara Indonesia
              (BNI) dan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk menghadirkan beberapa program yang akan
              memudahkan PMI.



              KEPALA BP2MI: NEGARA HARUS MENGHARGAI PERAN PEKERJA MIGRAN
              INDONESIA

              Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan,
              sebagai  negara  besar,  Indonesia  harus  menghargai  pahlawan  devisa,  yakni  Pekerja  Migran
              Indonesia (PMI).

              Atas dasar itu, BP2MI menjalin kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan Asuransi
              Jasa Indonesia (Jasindo) untuk menghadirkan beberapa program yang akan memudahkan PMI.

              “Pertama, program kredit tanpa agunan (KTA) dengan bunga pinjaman hanya 11 persen. Kedua,
              program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan sebesar 6 persen,” kata Benny dalam
              rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

              Dengan kedua program inisiatif tersebut, PMI bisa semakin terbantu karena tidak lagi harus
              berhubungan dengan rentenir yang menawarkan bunga pinjaman besar.

              Pada  dasarnya,  negara  sudah  memperjuangkan  pelindungan  dan  penempatan  PMI  dengan
              kehadiran  Undang-Undang  Nomor  18  Tahun  2017  tentang  Perlindungan  Pekerja  Migran
              Indonesia pasal 30 yang menyatakan bahwa PMI tidak dapat dibebani biaya penempatan.
              “Namun,  pasal  tersebut tidak  merinci  cukup  jelas  terkait  biaya  penempatan.  Padahal,  dalam
              praktiknya, tidak jelas siapa yang harus dibebaskan dan negara mana yang bebas penempatan.


                                                           118
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124