Page 153 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 153
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengungkap mengamankan 19 calon tenaga kerja yang akan
berangkat secara ilegal. Mereka yang sudah berada 10 hari di tempat penampungan akan dikirim
ke Singapura melalui Batam.
"Mereka akan diberangkatkan ke Singapura sebagai penata rumah tangga atau pekerja rumah
tangga. Namun, kami berhasil mengamankan lebih dahulu," katanya di kantornya di kawasan
Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021).
Benny mengaku seluruh calon TKW tersebut akan diberangkatkan oleh dua perusahaan masing-
masing PT TL dan PT APP. Mereka hanya menggunakan call visa keluar negeri yang saat ini
dihentikan sementara.
"Kami menilai ada oknum petugas yang terlibat. Kalau call visa yang bisa dikeluarkan, pasti ada
petugas yang terlibat. Sebab izin khusus itu hanya diberikan ke beberapa negara saja dengan
misi kemanusiaan," jelasnya.
Terungkapnya kasus pengiriman TKW ilegal ini berawal dari laporan yang diterimanya.
Disebutkan ada calon pekerja migran yang akan menyeberang ke Singapura melalui Batam.
Gerebek Penampungan
Dari laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Ditemukan sebuah sebuah
penampungan yang didalamnya terdapat 19 orang calon pekerja migran.
"Kami gerebek penampungan dan menemukan calon pekerja migran yang akan ditempatkan
secara ilegal. Ternyata, semua dokumen dan paspor mereka juga sudah ditahan untuk dijadikan
alat sandera agar mereka tunduk," ungkapnya.
Dari pengakuan para calon tenaga kerja, Benny mengaku sebagian besar mereka berasal dari
wilayah Malang, Jawa Timur. Mereka sudah berada di Tanjung Pinang, Batam, sejak 4 Agustus
2021 lalu dan segera diberangkatkan ke Singapura. "Ini sudah jelas-jelas ilegal, beruntung kami
berhasil mengamankan mereka," ucapnya.
(Ifand/bi)
152