Page 156 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 156

"Pelaksanaan  vaksin  tidak  dapat  dilepaskan  dari  usaha  pencapaian  target  penempatan  dan
              perlindungan PMI dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional," kata Kepala Staf
              Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulis, kemarin.

              Menurut  Moeldoko,  KSP  membentuk  tim  verifikasi  untuk  memantau  penanganan  covid-19  di
              beberapa  kawasan  di  Kalimantan  Utara.  Hasilnya,  PMI  yang  kepulangannya  ditangani  Unit
              Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) masih kesulitan
              mendapatkan vaksin.

              "Ada  permasalahan,  terutama  pada  daerah,  seperti  Batam,  Entikong,  dan  Nunukan,  karena
              daerah tersebut memiliki keterbatasan dalam penyediaan tes, vaksinasi, karantina, perawatan,
              dan keterbatasan tenaga kesehatan," ujar Moeldoko.

              Moeldoko mengutip data BP2MI yang menyebut Indonesia memberangkatkan lebih dari 200 ribu
              PMI sebelum pandemi. Namun, sejak 2020. PMI yang berangkat hanya 113 ribu dan menjadi 36
              ribu selama Januari-Juni 2021.
              Sementara itu, ada 86 ribu PMI yang pulang ke Indonesia selama Januari hingga Mei 2021.
              Sementara itu, PMI yang habis kontraknya dari Juni hingga Juli 2021 mencapai 39 ribu orang.

              "Kepulangan  PMI  ini  jika  tidak  dikoordinasikan  dengan  baik  berpotensi  menimbulkan  lebih
              banyak masalah baru dalam mengendalikan penyebaran covid-19," papar Moeldoko.

              Sementara itu, Pemkab Lembata, NTT, menyitir ratusan ribu warga setempat belum menjalani
              vaksinasi  karena  termakan  isu  hoaks.  Selain  itu,  stok  vaksin  yang  belum  memadai  juga
              menyebabkan banyak warga belum divaksin.

              Menurut data Pemda Lem-bata. sebanyak 130 ribu warga belum menjalani vaksinasi, sedangkan
              10 ribu lebih telah mengikuti vaksinasi.
              "Tugas kami memaksimalkan vaksinasi," ungkap Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday,
              kemarin.

              Kepala  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Lembata.  Manto  Beyeng.  menjelaskan  target  penerima
              vaksin di Lembata mengalami peningkatan karena anak usia 12 tahun dan remaja 18 tahun juga
              wajib divaksin. (MedconvPT/X-3)






























                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161