Page 320 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 320

MOELDOKO PASTIKAN KAWAL PERCEPATAN PROGRAM VAKSINASI BAGI PEKERJA
              MIGRAN INDONESIA
              Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong dan mengawal percepatan program vaksinasi bagi para
              calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik yang akan diberangkatkan ke negara tujuan maupun
              yang akan kembali ke tanah air.

              Berdasarkan laporan dari tim verifikasi lapangan KSP yang memantau penanganan Covid-19 di
              beberapa kawasan di Kalimantan Utara, sejumlah PMI yang proses kepulangannya ditangani Unit
              Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) di Nunukan masih
              kesulitan untuk bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

              Menanggapi laporan tersebut, Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas, Senin (9/8/2021)
              telah menunjuk KSP untuk mengkoordinasikan urusan pemberian vaksinasi bagi CPMI dan PMI
              dengan BP2MI.

              “Pelaksanaan  vaksin  tidak  dapat  dilepaskan  dari  usaha  pencapaian  target  penempatan  dan
              perlindungan PMI dalam RPJMN. Perluasan penempatan ini memiliki tantangan berbeda pada
              setiap negara, pada setiap jenis pekerjaan, dan dinamis seiring berjalannya waktu,” kata Kepala
              Staf Kepresidenan Moeldoko pada saat rapat koordinasi dengan Kepala BP2MI di Ruang Rapat
              Utama, Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (13/8/2021).
              Pada kesempatan itu Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto
              menyebutkan  perlunya  mengantisipasi  potensi  kepulangan  sekitar  70  ribu  PMI  dari  Malaysia
              hingga akhir tahun.

              Menanggapi hal itu Moeldoko minta hal itu harus menjadi perhatian sejumlah K/L yang terlibat.

              “Kita  harus  bisa  memastikan  apakah  mereka  sudah  mendapatkan  vaksin  atau  belum,”  ujar
              Moeldoko.

              Berdasarkan  data  dari  BP2MI,  setiap  tahunnya  pada  masa  sebelum  pandemi,  Indonesia
              memberangkatkan lebih dari 200 ribu orang PMI.

              Sejak tahun lalu, jumlah tersebut menurun dimana pada tahun 2020 PMI yang berangkat sekitar
              113 ribu orang dan pada tahun 2021 sampai dengan bulan Juni yang PMI berangkat hanya
              sekitar 36 ribu orang.

              Untuk kepulangan, sejak Januari 2021 sampai dengan Mei 2021, tercatat sekitar 86 ribu orang
              PMI pulang ke Indonesia.

              Sedangkan PMI yang habis kontraknya dari bulan Juni – Juli tercatat berjumlah sekitar 39 ribu
              orang yang akan kembali ke tanah air.

              Selain PMI resmi, pemerintah menghadapi kepulangan PMI yang terjadi secara non-prosedural.

              Bahkan angka kepulangan non-prosedural ini diprediksi lebih banyak daripada kepulangan PMI
              yang melalui jalur resmi.


              “Mereka itu kebanyakan dideportasi dikarenakan ilegal, overstay, terlibat pelanggaran hukum,
              ataupun  sakit.  Kepulangan  PMI  ini  jika  tidak  dikoordinasikan  dengan  baik,  berpotensi
              menimbulkan  lebih  banyak  masalah  baru  dalam  mengendalikan  penyebaran  Covid-19  di
              Indonesia,” ujar Moeldoko.






                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325