Page 321 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 321

Sebagai informasi, BP2MI sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta
              Dinas-Dinas Kesehatan di daerah untuk pelaksanaan vaksinasi dan tes PCR bagi CPMI yang akan
              berangkat.

              Selain  itu,  Kementerian  Luar  Negeri,  Satgas  Covid-19,  BP2MI,  dan  pemerintah  daerah  telah
              melakukan prosedur kesehatan bagi WNI yang kembali ke tanah air, termasuk bagi PMI.

              Namun,  ada  permasalahan  akibat  besarnya  jumlah  WNI  yang  pulang  melalui  titik  debarkasi
              terkait  ketersediaan  faskes,  terutama  pada  daerah-daerah  seperti  Batam  (Kepulauan  Riau),
              Entikong (Kalimantan Barat), dan Nunukan (Kalimantan Utara).

              Daerah-daerah tersebut memiliki keterbatasan dalam penyediaan tes, vaksinasi, karantina, dan
              perawatan,  serta  keterbatasan  tenaga  kesehatan,  fasilitas,  dan  anggaran,  jika  dibandingkan
              dengan jumlah PMI yang melintas.

              Moeldoko juga mendapatkan laporan tentang kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan di
              beberapa  daerah  dengan  Kementerian  Kesehatan  dalam  menjalankan  pelaksanaan  vaksin  di
              daerah-daerah.

              Satu contoh adalah beberapa Dinas Kesehatan di daerah tidak bersedia memberikan vaksin bagi
              CPMI yang tidak memiliki KTP dengan alamat domisili setempat.

              Masalah ini sudah berusaha diselesaikan Kemenkes dengan dilaksanakannya vaksinasi oleh UPT
              Kemenkes di daerah.
              Untuk  itu,  Moeldoko  menginstruksikan  agar  Kemenkes  dapat  segera  membuat  surat  kepada
              BP2MI, berisi tentang tata cara pelaksanaan pemberian vaksin bagi CPMI agar selanjutnya dapat
              dijadikan dasar pembuatan surat edaran ke UPT-UPT BP2MI di daerah.

              Aspataki dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di
              Pulau Jawa sudah berjalan dengan baik dan tidak terdapat permasalahan yang berarti.

              Namun, tidak demikian halnya dengan pelaksanaan vaksin yang dilakukan di luar Jawa, dimana
              masih sangat perlu untuk diperbaiki.

              “Saya menegaskan kembali perlunya koordinasi antara seluruh Kementerian dan Lembaga terkait
              pelaksanaan tata kelola dan penganggaran untuk penyediaan vaksinasi bagi CPMI dan PMI yang
              pulang,” ujar Moeldoko.

              Perbaikan  proses  ini  akan  mempermudah  proses  penempatan,  yang  pada  akhirnya  diyakini
              meningkatkan kesejahteraan para PMI.

              Moeldoko  menambahkan,  perencanaan  vaksinasi  sebaiknya  diperkuat  dalam  pelaksanaannya
              dengan memperhatikan kondisi tiap-tiap daerah, titik pemberangkatan, titik kepulangan, dan
              kebijakan negara penempatan.
















                                                           320
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326