Page 326 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 326
Judul KSP kawal percepatan program vaksinasi buat pekerja migran
Indonesia
Nama Media antaranews.com
Newstrend Program Vaksinasi COVID-19
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2325434/ksp-kawal-percepatan-
program-vaksinasi-buat-pekerja-migran-indonesia
Jurnalis Rangga Pandu Asmara Jingga
Tanggal 2021-08-13 19:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong dan mengawal percepatan program vaksinasi bagi para
pekerja migran Indonesia (PMI) baik yang akan diberangkatkan ke negara tujuan maupun yang
akan kembali ke Tanah Air. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pentingnya
koordinasi antarkementerian dan lembaga, terkait vaksinasi bagi pekerja migran Indonesia ini.
KSP KAWAL PERCEPATAN PROGRAM VAKSINASI BUAT PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong dan mengawal percepatan program vaksinasi bagi para
pekerja migran Indonesia (PMI) baik yang akan diberangkatkan ke negara tujuan maupun yang
akan kembali ke Tanah Air.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pentingnya koordinasi antarkementerian dan
lembaga, terkait vaksinasi bagi pekerja migran Indonesia ini.
"Saya menegaskan kembali perlunya koordinasi antara seluruh kementerian dan lembaga terkait
pelaksanaan tata kelola dan penganggaran untuk penyediaan vaksinasi bagi calon PMI dan PMI
yang pulang,” ujar Moeldoko dalam rapat koordinasi dengan Kepala Badan Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia (BP2MI), di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat, sebagaimana siaran pers KSP.
Moeldoko menyampaikan pelaksanaan vaksinasi tidak terlepas dari pencapaian target
penempatan dan perlindungan PMI dalam RPJMN. Perluasan penempatan ini, menurutnya,
memiliki tantangan berbeda pada setiap negara, pada setiap jenis pekerjaan, dan dinamis seiring
berjalannya waktu.
Pada kesempatan itu Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto
yang turut hadir, menyatakan perlunya mengantisipasi potensi kepulangan sekitar 70 ribu PMI
dari Malaysia hingga akhir tahun.
325