Page 365 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 365
BANTUAN SUBSIDI UPAH 2021 DIGULIRKAN, PEKERJA TERIMA BANTUAN RP 1
JUTA
Pemerintah kembali menggulirkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para pekerja. Selain
sebagai stimulus perekonomian di masa pandemi, anggaran BSU sebesar Rp 8,8 triliun
digelontorkan pemerintah agar pekerja terdampak tetap memiliki pendapatan dan daya beli.
Dalam Dialog Kabar Kamis yang diadakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Bidang Ekonomi
Reza Hafiz mengatakan bahwa sekitar 947.000 BSU telah tersalurkan kepada penerima melalui
bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami menargetkan pencairan selesai pada September dan berharap seluruh BSU akan sampai
di tangan buruh atau pekerja pada awal Desember tahun ini," ujarnya dalam rilis yang diterima
Kompas.com, Jumat (13/8/2021).
Sebagai informasi, pekerja yang mendapat BSU akan menerima bantuan berupa uang yang
ditransfer langsung ke rekening bank miliknya, mulai Agustus 2021. Tiap pekerja mendapat
bantuan sebesar Rp 500.000 dan diberikan langsung untuk dua bulan dengan jumlah Rp 1 juta.
Adapun pekerja yang berhak menerima BSU harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya
peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juni 2021 dan mempunyai gaji paling banyak
Rp 3,5 juta per bulan.
Kemudian, pekerja terdaftar di badan usaha yang beroperasi di wilayah Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4.
Dalam penyaluran BSU, pemerintah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk validasi
dan verifikasi pendataan penerima.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Reza menegaskan bahwa BSU tidak dapat dialihkan kepada ahli waris. Dengan
demikian, bila penerima sudah wafat, dana tersebut akan kembali pada negara untuk disalurkan
dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Angga Wira mengapresiasi bantuan yang diberikan pemerintah tersebut.
Menurutnya, pembatasan selama pandemi Covid-19 sangat memengaruhi berbagai sektor
usaha, terutama yang berada di hilir atau usaha barang dan jasa. Angga pun berharap, dukungan
ekonomi dapat diberikan seiring dengan upaya penanganan pandemi dari sisi kesehatan.
"Misalnya, BSU diberikan kepada pekerja yang sudah melakukan vaksinasi. Dengan sistem
insentif-disinsentif seperti itu, rakyat akan terbantu mendapatkan dukungan ekonomi sekaligus
didorong melakukan vaksinasi," ujar Angga.
Sebagai upaya kolaborasi, lanjutnya, HIPMI juga telah menggalang donasi hingga Rp 21,3 miliar
yang digunakan untuk vaksinasi massal di pesisir Jakarta, sekaligus pembagian sembako.
Hal yang sama juga diharapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
(KSBSI) Elly Silaban. Elly berharap, bantuan juga turut diberikan untuk para pekerja di sektor
informal sehingga lebih banyak masyarakat yang terlindungi kesejahteraannya.
"Saat ini kita hidup di zaman abnormal sehingga tidak bisa bergerak secara parsial, harus saling
berkolaborasi. Karena itu, kami mendorong para anggota untuk melakukan dialog ketika ada ide
364