Page 378 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 378
"Pada tahap I ini Kemnaker memproses pencairan dana BSU melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII dengan nilai total Rp947,5 miliar. Selanjutnya, KPPN
menyalurkan anggaran tersebut ke Bank Himbara, kemudian ditransfer ke rekening penerima
BSU," ujar Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap di Jakarta, Jumat (13/8).
Chairul menjelaskan anggaran Rp947,5 miliar tersebut, nantinya dialokasikan untuk 947.499
penerima yang proses penyalurannya tengah berlangsung. "Proses penyaluran kepada 947.499
penerima tersebut masih berlangsung. Sedangkan untuk persentase keberhasilan penyalurannya
kami masih menunggu feedback data dari Bank Himbara selaku bank penyalur," tambahnya.
Sebelumnya, Kemnaker menerima data calon penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan untuk
penyaluran tahap I sebanyak 1 juta calon penerima.
Pemerintah melalui Kemanker menargetkan sebanyak 8,7 juta pekerja akan menerima subsidi
gaji pada 2021. Besaran bantuan itu Rp1 juta untuk dua bulan atau Rp500.000 per bulan.
Syarat Penerima Syarat untuk menjadi penerima BSU adalah WNI dibuktikan dengan NIK,
terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan
dan dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan sampai Juni 2021.
Selain itu, pekerja yang berhak mendapatkan bantuan harus mempunyai upah paling besar
Rp3,5 juta dan bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah
sebagaimana dalam Lampiran I Peraturan Menaker Nomor 16 Tahun 2021.
Subsidi bagi pekerja itu pada tahun ini diutamakan untuk pekerja pada sektor industri barang
konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan dan jasa, kecuali
jasa pendidikan dan kesehatan.
377