Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 53
"Kami atas nama Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan keluarga besar Kemnaker
mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Karni binti Hartono Parto. Semoga
almarhumah diterima di sisi Allah Swt. dan keluarga dapat menerima dengan ikhlas kepergian
almarhumah," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, di Bandara Soetta
Tangerang, Banten, Senin (15/2/2021).
Dirjen Suhartono menjelaskan, dalam memfasilitasi pemulangan jenazah Karni, Kemnaker telah
berkoordinasi dengan BP2MI, pihak keluarga, dan Disnaker setempat.
Selain itu, Kemnaker akan memberikan santunan kepada pihak keluaga dan melakukan
pendampingan pemulangan jenazah sampai dengan rumah duka. Diharapkan dengan adanya
santunan ini dapat meringankan beban keluarga.
"Pendampingan atau penjemputan jenazah PMI ini merupakan salah satu bentuk kehadiran
negara dan perhatian Pemerintah RI," ucapnya.
Suhartono menyatakan, pihak majikan telah menyelesaikan hak-hak almarhumah berupa gaji
selama 11 bulan dan 16 hari kerja dengan mentransfer ke rekening KBRI Riyadh sejumlah 17.300
riyal atau sekitar Rp64.010.000, dengan kurs 1 riyal sebesar Rp3.700.
Sebagai informasi, Karni bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2006. Kanti meninggal dunia pada
29 Januari 2021 dan dilaporkan oleh Warga Negara Arab Saudi kepada KBRI Riyadh pada tanggal
4 Februari 2021.
Berdasarkan informasi dari pengguna jasa/majikan kepada KBRI Riyadh, bahwa pada Jumat, 29
Januari 2021, majikan mendapatkan Karni gantung diri di kamarnya dan langsung
melaporkannya ke Kepolisian Resort Dirab.
Selanjutnya Kepolisian Resort Dirab melakukan langkah-langkah penanganan wafatnya Karni dan
berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota Riyadh untuk pengalihan jenazahnya ke Rumah Sakit King
Saud Medical City guna otopsi terhadap jenazah.
Kemudian pada 1 Februari 2021, jenazah telah diotopsi oleh Doktor Forensik Riyadh dan telah
diterbitkan medis forensik dengan sebab kematian adalah gagal jantung dan nafas sebagai akibat
dari tindakan gantung diri.
52