Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 86
Namun, baru-baru ini Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) telah membuat langkah baru
untuk menurunkan angka pengangguran di Tanah Air.
Kemnaker dikabarkan akan mengoptimalkan kinerja petugas pengantar kerja yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Suhartono yang merupakan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker mengungkapkan bahwa keberadaan
pengantar kerja sangat penting.
Menurutnya, pengantar kerja dapat membantu, memfasilitasi dan melayani masyarakat dalam
mencari pekerjaan.
Baik pekerjaan di dalam maupun luar negeri, serta menjadi jembatan penghubung bagi
perusahaan yang membutuhkan pekerja.
"Pemerintah melalui Kemnaker terus berupaya menekan angka pengangguran," ujar Suhartono.
Ia juga menyebut, karena itu keterlibatan aktif dari pengantar kerja itu diharapkan berdampak
pada pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja.
Suhartono mengungkapkan bahwa saat ini jumlah pegawai fungsional pengantar kerja tercatat
sebanyak 430 orang, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari PMJ News.
Dengan 82 orang di antaranya bertugas di Kantor Pusat Kemnaker, kemudian 57 orang di BP2MI,
dan sisanya, tersebar di dinas provinsi, kabupaten dan kota.
Selain itu, Dirjen Binapenta dan PKK itu mengatakan bahwa pengantar kerja dituntut untuk
memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam melaksanakan tugasnya.
"Kita harapkan dengan jumlah pengantar kerja yang ada dapat maksimalkan perannya.
Pengantar kerja pun dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi digital saat ini," tuturnya.
Suhartono juga menyebut dalam upaya menurunkan angka pengangguran, pengantar kerja
harus memaksimalkan aplikasi berbasis web yang tersedia, yakni Sisnaker yang bisa dibuka di
laman resmi kemnaker.go.id.
Pemanfaatan aplikasi online secara optimal ini tidak terlepas dari perkembangan zaman yang
serba digital serta kondisi pandemi Covid-19 saat ini.***.
85

