Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 46

VDNI DAN OSS REKRUT 3.300 TENAGA KERJA LOKAL

              Pascakedatangan 500 TKA asal China pada yang bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten
              Konawe, Sulawesi Tenggara, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless
              Steel (OSS) telah merekrut sebanyak 3.300 tenaga kerja lokal. Hal ini sejalan dengan janji dari
              perusahaan tersebut pada bulan Juni lalu bahwa tiap satu TKA berarti akan membuka ruang
              rekrutmen bagi tenaga kerja lokal.

              "Pada bulan Juli kita telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Konawe terkait
              perekrutan tenaga kerja lokal. Jumlah rekrutmen 3.300 ini belum akan berhenti karena target
              kami dengan Pemda adalah 5000 tenaga kerja lokal," ujar Juru Bicara VDNI dan OSS, Dyah
              Fadilat, Selasa (8/12).

              Pada  bulan  Juli  lalu,  manajemen  VDNI  dan  Pemerintah  Kabupaten  Konawe  resmi
              menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL). VDNI
              telah  menyampaikan  kebutuhan  5.000  karyawan  yang  perekrutannya  akan  ditangani  oleh
              Pemkab  Konawe.  Jumlah  tersebut  pun  telah  dikoordinasikan  dengan  Forkopimda,  serta
              Pemerintah Daerah di Sulawesi Tenggara dan kabupaten/kota.

              Ada tujuh pembagian zonasi/klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 TKL tersebut,
              yang  bertujuan  untuk  memastikan  pemerataan  karyawan  yang  direkrut  berasal  dari  semua
              wilayah di sekitar perusahaan, terutama warga di tiga kecamatan yakni Morosi, Bondoala dan
              Kapoiala.

              "Ini juga merupakan upaya kami untuk terus merapikan sistem rekrutmen tenaga kerja lokal,
              sehingga ke depan kami bisa terus berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja lokal, utamanya
              yang berada di lingkar Kawasan Industri Morosi," tutur Dyah.

              Terkait  hadirnya  TKA,  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziah  pada  bulan  Agustus  menyatakan
              pihaknya telah meminta perusahaan untuk turut menyerap tenaga kerja lokal. Kedatangan para
              TKA ke Konawe pun, lanjutnya, karena keahlian para TKA tersebut dibutuhkan oleh sejumlah
              perusahaan di Konawe.

              "Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut karena keahliannya dibutuhkan
              oleh dua perusahaan yang ada di Konawe. Kita minta juga ada tenaga kerja lokal yang akan
              mendampingi mereka agar terjadi transfer of knowledge," ujar Ida di sela rapat kerja dengan
              Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7) Sebelumnya, pada bulan
              Juni lalu External Affair Manager PT VDNI Indrayanto menjelaskan 500 TKA tersebut merupakan
              tenaga ahli yang bertujuan untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS, join operasional
              dengan  PT  VDNI.  TKA  itu  merupakan  tenaga  teknis  dan  bekerja  secara  temporer  secara
              bergantian dan bukan untuk waktu yang lama.

              "Jadi 500 TKA itu adalah sebagian besar karyawan (dari pihak) kontraktor yang mempunyai skill
              untuk memasang alat produksi. Setelah mereka melakukan pemasangan, mereka akan kembali
              lagi ke Tiongkok," terangnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6).















                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51