Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 120
"Rekomendasi pertama kenaikan 8 persen lalu muncul rekomendasi kedua nol persen, saat itu
kami mendesak agar Pemkab mencabutnya, lalu keluar rekomendasi ketiga kenaikan 8 persen,
tiba tiba pada tanggal 20 muncul rekomendasi keempat sampai dewan pengupahan provinsi tak
tahu itu surat dari mana yang menyatakan kenaikan Cianjur nol persen," ujar Asep Malik, melalui
sambungan telepon, Minggu (22/11/2020).
Asep mengatakan, pihaknya baru saja selesai rapat di Bandung dan bulat buruh
merekomendasikan aksi di Cianjur dan Bandung.
"Satu poinnya kami mempertanyakan surat siluman yang masuk ke gubernur," katanya.
Asep mengatakan, buruhakan melawan secara masif terkait tidak naiknya UMK Cianjur.
"Sebelumnya kami sudah sepakat sudah dipublish juga bahkan saya yang mengantar langsung
ke provinsi surat rekomendasi kenaikan 8 persen sebelum penetapan muncul," ujar Asep.
Seperti diketahui UMK Cianjur saat ini berada di angka Rp 2.534.798,99.
119