Page 249 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 249
Judul Daftar Lengkap Rincian UMK di 35 Kabupaten Kota Se-Jawa Tengah di
2021
Nama Media kompas.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/11/22/090200926/daftar-
lengkap-rincian-umk-di-35-kabupaten-kota-se-jawa-tengah-di-2021
Jurnalis Muhammad Idris
Tanggal 2020-11-22 09:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Kenaikan UMK bervariasi mulai dari 0,75
persen hingga 3,68 persen sesuai dengan hasil-hasil pembahasan Dewan Pengupahan
kabupaten/kota dan rekomendasi bupati, wali kota masing-masing daerah
negative - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Pengusaha yang telah memberikan upah
lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang mengurangi atau menurunkan besaran upah
yang telah dibayarkan
positive - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Artinya, pengusaha wajib melaksanakan
ketentuan ini mulai 1 Januari 2021
neutral - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Kami sudah menggelar rapat dengan
berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan. Sudah kami tetapkan UMP Jateng 2021 naik
menjadi sebesar Rp 1.798.979,12
negative - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) UMP Jateng 2021 ini tidak sesuai dengan
Surat Edaran Menaker yang kemarin dikeluarkan, yang intinya menyampaikan tidak naik atau
sama dengan UMP 2020. Perlu saya sampaikan bahwa UMP ini sesuai dengan PP 78 tahun 2015
tentang pengupahan yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua hal ini yang
coba kami pegang erat
neutral - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Dengan demikian, terdapat kenaikan sebesar
3,27 persen. Angka inilah yang kami pertimbangkan, maka UMP Jateng 2021 kami tetapkan
sebesar Rp 1.798.979,12 atau naik Rp56.963,9
negative - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Mereka punya waktu sampai tanggal 21
November nanti untuk menyusun itu (UMK). Dan ini kalimatnya dapat, artinya bisa iya bisa tidak.
Pengalaman di Jawa Tengah, selama ini kami tidak menggunakan UMP melainkan UMK
248